Seiring dengan mundurnya Kevin Plank dari jabatan CEO Under Armour, Nike mengalami hal serupa. Mike Parker yang sudah menjabat CEO Nike sejak 2006 juga mengambil keputusan serupa. Posisinya akan digantikan John Donahoe. Ia merupakan pria berpengalaman yang sebelumnya memimpin situs jual beli eBay dan layanan pembayaran lintas platform Paypal.
Parker adalah satu dari beberapa pegawai Nike yang sudah bekerja dengan durasi puluhan tahun. Ia memulainya dengan mendaftar sebagai desainer produk. Lewat dedikasinya, ia didapuk menggantikan Phil Knight yang mundur pada 2006. Di penghujung masa bakti, Parker mencatat beberapa raihan minor terkait kepegawaian. Mulai dari budaya diskriminatif terhadap karyawati, ketidakseimbangan pemberian jabatan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kevin Plank Mundur sebagai CEO Under Armour
Meski demikian, pria 64 tahun ini jadi sosok yang berpengaruh juga punya andil besar dalam perkembangan perusahaan. Ia sukses menjembatani Nike dalam mengarungi dunia digital yang semakin tak terhindar. Si Contreng juga menelurkan beberapa inovasi di bidang olahraga seperti nilon anyam (flyknit), sepatu dengan temali otomatis (E.A.R.L), dan lain sebagainya.
Sementara Donahoe sudah tidak asing dengan merek olahraga asli Oregon tersebut. Ia berada dalam jajaran elit perusahaan bernama Board of Elite sejak 2016. Rekam jejaknya sebagai pemimpin perusahaan membuatnya dianggap mumpuni memimpin Nike. Apalagi mereka masih menguasai pasar produk olahraga dunia sehingga butuh sosok yang telah makan asam garam di bidangnya.
John Donahoe memimpin eBay medio 2008-2015.
Baca juga: Nike Bukan Tempat Kerja yang Baik untuk Perempuan
“Saya bahagia atas kedatangan John Donahoe. Ia sudah ahli di bidang teknologi, periklanan digital, pengembangan merek, dan lainnya. Kemampuan itu ia lengkapi dengan sifat kepemimpinan dan fokus kepada pelanggan. Saya berharap ia akan membawa Nike bertransformasi dan berkembang di tengah arus internet yang begitu luar biasa,” kata Mark Parker melansir rilis pers. Ia tidak sepenuhnya pergi. Parker akan bergabung dalam jajaran Executive Chairman dan berperan sebagai penasehat.
Donahoe, yang kini berusia 54 tahun, merasa bangga dipercaya jadi pemimpin Nike. “Suatu kebanggaan bisa mengembang jabatan ini. Saya akan jadi nakhoda untuk sebuah perusahaan paling inovatif di bidangnya dan memimpin sekitar 76.000 pegawai kreatif dari seluruh dunia yang punya visi sama. Kami ingin memberi lebih signifikan lagi untuk para atlet,” tuturnya. Segala kesempatan, lanjutnya, akan ia manfaatkan sebaik mungkin demi kemajuan perusahaan.
Pengumuman pergantian pemimpin telah diumumkan beberapa hari lalu. Namun, hari efektif kerja bagi keduanya baru akan dimulai pada 13 Januari 2020. (ajb)
Baca juga: Digugat Mantan Karyawan, Nike Kembali Tersandung Kasus Diskriminasi
Foto: Nike, Justin Sullivan/Getty Images