NSH Jakarta masih terus berbenah. Mereka bahkan menambah amunisinya menjelang IBL 2020. NSH merekrut Randika Aprilian yang sudah vakum selama tiga tahun dari dunia bola basket profesional.Menurut Manajer Yusuf Arlan Ruslim, timnya merekrut Sang Pemain karena membutuhkan pemain tinggi. Kebetulan Randika bermain sebagai forwarda yang notabene disebut pemain besar (big man). Tingginya juga mencapai 190 sentimeter.

“Randika kami rekrut karena kita perlu pemain tinggi,” kata Arlan seperti dikutip situs resmi IBL. “Kami masih membutuhkan dua atau tiga pemain lagi.”

Sebelum merapat ke NSH, Randika sempat menghabiskan waktu bersama Hangtuah Sumatera Selatan (kini Amartha Hangtuah). Ia terakhir kali muncul di IBL pada 2016. Kini, ia kembali karena merasa masih penasaran dengan bola basket profesional.

“Sebenarnya karena saya suka basket. Masih penasaran,” kata Randika ketika dihubungi. “Kemarin, kan, sempat vakum. Masih belum puas ternyata. Penasaran bagaimana kalau main lebih lama lagi. Kemarin juga pasti merasa kurang. Kebetulan ada tawaran dari NSH.”

Randika mengaku telah mendapat tawaran dari NSH sejak lama. Namun, ia baru berani menerima itu tahun ini. Saat vakum selama tiga tahun, forwarda asli Bandung itu menghabiskan waktu dengan membuka kedai makanan dan bekerja di sebuah perusahaan obat.

Randika sendiri sudah bermain bola basket sejak SMP. Ia melanjutkan kariernya sampai ke SMA, kuliah, dan profesional. Randika bahkan sempat menorehkan prestasi sebagai Honda DBL All-Star 2009. Ia satu angkatan dengan Arif Hidayat yang kini berseragam Prawira Bandung.

Kini, setelah vakum dari dunia bola basket profesional, Randika siap untuk berkompetisi sekali lagi. Ia ingin membantu NSH menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meski harus mulai dari nol, ia tidak segan memberikan segalanya agar semua berjalan baik. (put)

Foto: IBL

Komentar