Utah Jazz menjadi salah satu tim yang digadang-gadang akan memiliki musim yang baik di 2019-2020. Kedatangan sederet pemain veteran seperti Michael Conley, Bojan Bogdanovic, Jeff Green, hingga Ed Davis dipercaya banyak pihak akan membawa peruntungan baik untuk tim ini. Di sisi lain, masih adanya skuat inti Jazz seperti Rudy Gobert, Joe Ingles, dan Donovan Mitchell membuat tim ini sudah cukup kuat secara fondasi.

Bicara soal Mitchell, tampaknya Jazz semakin yakin untuk menaruh masa depan tim di pundaknya. Melalui rilis resmi, Jazz mengumumkan telah mengambil opsi tim tahun 2020-2021 atas Mitchell. Tak hanya Mitchell, Jazz juga melakukan hal serupa untuk senter muda mereka, Tony Bradley. Keduanya akan memainkan memasuki musim ketiga pada 2019-2020.

Bradley memang masih tidak cukup familiar di telinga para penikmat NBA. Bagaimana tidak, Bradley baru tercatat bermain 12 kali untuk Jazz. Selama dua musim terakhir, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan tim afiliasi Jazz di NBA G League, Salt Lake City Stars. Dalam 44 gim di NBA G League, Bradley mengemas rataan 14,5 poin, 8,7 rebound, 1,3 asis, dan 1,3 blok per gim.

Untuk Mitchell, rasanya sudah tidak perlu banyak hal yang dijelaskan. Finis di peringkat kedua perebutan gelar ruki terbaik, juara kontes slam dunk, hingga memimpin perolehan poin tim secara konsisten sudah menunjukkan bukti betapa penting perannya bagi Jazz. Menariknya, tidak banyak yang benar-benar mengira Mitchell bisa sebaik ini.

Sebagai pilihan ke-13 NBA Draft 2017, Mitchell memiliki rataan 22,1 poin, 3,9 rebound, 3,9 asis, dan 1,4 steal per gim. Bicara angkatan draft, bisa dibilang Mitchell adalah salah satu yang terbaik di kelas 2017. Pemain yang memiliki “sinar” yang sama dengannya mungkin hanya Jayson Tatum, De’Aaron Fox, dan Lauri Markkanen. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar