Paul George berangsur membaik pascaoperasi bahu. Ia sudah diizinkan latihan tanpa kontak fisik saat kamp latihan. Namun, Kepala Pelatih Los Angeles Clippers Doc Rivers belum tahu kapan sang pemain bisa menerima kontak.
Clippers saat ini sangat memperhatikan kondisi kesehatan pemainnya, terutama George. Mereka ingin forwarda 29 tahun itu sembuh total. Oleh karena itu, Clippers tidak akan memaksakan George untuk segera latihan berat.
Rivers juga mengaku tidak masalah seandainya pemainnya absen untuk beberapa waktu. Apalagi mengingat jumlah pertandingan NBA yang mencapai 82 pertandingan. George sendiri kemungkinan baru bisa kembali pada akhir Oktober atau November. Saat itu, NBA 2019-2020 sudah dimulai.
George naik ke meja operasi begitu playoff musim lalu berakhir. Ia menjalani operasi untuk menyembuhkan masalah bahunya. Clippers mengetahui itu, tetapi masih mau mengakuisisi George dari Oklahoma City Thunder. Sebab, mereka tahu pemain itu bisa menambah daya gedor tim musim depan.
Pada 2018-2019 saja, George berhasil membuktikan kualitasnya sebagai seorang bintang. Ia tampil dalam 77 pertandingan dengan rata-rata 28 poin, 8,2 rebound, 4,1 asis, dan 2,2 steal. Persentase tembakan keseluruhannya mencapai 43,8 persen. Efektivitas tembakan keseluruhan 52,9 persen. True shooting percentage 58,3 persen.
Dengan performa seperti itu, NBA menobatkannya sebagai nomine peraih gelar Most Valuable Player (MVP) dan Defensive Plyaer of the Year (DPOY) sekaligus. Sayangnya, ia kalah oleh Giannis Antetokounmpo (MVP) dan Rudy Gobert (DPOY). Tim lamanya, Thunder, bahkan mesti tersingkir di putaran pertama playoff.
Kini, George punya semangat baru. Ia akan membela Clippers bersama Rivers mulai musim 2019-2020. Selain itu, tim asal Los Angeles tersebut juga berhasil merekrut Kawhi Leonard. George dan Leonard akan menjadi duet berharga mereka. (put)
Foto: Los Angeles Clippers/NBA