Musim 2018-2019 merupakan musim pertama Dwane Casey menangani Detroit Pistons. Meski begitu, ia langsung berhasil membawa Pistons lolos ke playoff. Musim lalu merupakan penampilan playoff kedua Pistons dalam 10 tahun terakhir.

Keberhasilan lolos ke playoff tersebut tak serta–merta membuat Pistons merasa puas dengan kekuatan mereka. Dengan keterbatasan ruang gaji, manajemen Pistons berupaya mencari jalan terbaik untuk memperkuat tim demi prestasi yang lebih baik. Hasilnya, datanglah seorang peraih gelar MVP pada 2011 yang juga hingga sekarang tercatat sebagai MVP termuda dalam sejarah, Derrick Rose.

Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Casey tak sungkan menyebutkan bahwa ia punya rencana menjadikan Rose sebagai pemain barisan utamanya (starter). Rose diharapkan bisa menjadi pelengkap yang tepat untuk starter yang sudah ditempati oleh Reggie Jackson, Blake Griffin, Andre Drummond, dan kemungkinan besar Tony Snell.

Hal ini ditanggapi positif oleh banyak pihak, salah satunya adalah Blake Griffin. Dilansir laman resmi tim, Griffin tak sungkan mengungkapkan semangatnya bisa bermain dengan Rose. Tak sampai di situ, ia juga memuji Rose dengan segala paket ketangkasan yang ia miliki dan tunjukkan selama ini.

“Rose bisa merubah banyak hal terutama saat kita berbicara tentang tempo permainan yang cepat. Ia adalah pemain yang sangat cepat,” buka Griffin. “Cara dia mencari ruang, melantun bola, mengumpan, dan membaca permainan benar-benar luar biasa. Ia akan menjadikan tim ini lebih bagus lagi,” sambungnya.

“Di sisi lain, tim cadangan kami juga harus lebih tangguh lagi. Entah nantinya Rose akan turun dari bangku cadangan atau tidak, semua bagian tim ini harus naik tingkat. Jika semua berhasil menaikkan level permainannya, kami akan jauh lebih baik. Saya tidak sabar menanti hal itu,” tutupnya.

Rose datang dari Minnesota Timberwolves dengan salah satu catatan statistik terbaiknya sejak terkena rentetan cedera panjang. Dalam 51 gim, ia mengemas 18,0 poin, 2,7 rebound, dan 4,3 asis per gim. Salah satu peningkatan Rose yang juga signifikan adalah akurasi tripoinnya yang mencapai 37 persen. Itu adalah catatan terbaiknya sejak masuk ke NBA di musim 2008-2009.

Foto: NBA

 

Komentar