DeAndre Ayton memulai perjalanan sepatunya bersama Puma. Setelah setahun memakai Puma Clyde Court Disrupt, Ia jadi pebasket rekrutan baru Puma yang punya sepatu khusus. Bukan sepatu basket, melainkan sepatu kasual dengan kultur lari. Edisi ini kemudian dinamai Puma RS-X DeAndre.

Bagi Ayton, sepatu ini bermakna mendalam. Bukan karena ini adalah edisi khusus pertamanya. Melainkan sebagai bentuk usaha untuk mendukung negaranya bangkit dari bencana. Bahama baru saja diterjang Badai Laut Dorian dengan 56 orang tercatat meninggal dunia dengan 300-an orang masih hilang menurut CNN. Jumlah itu akan terus bertambah mengingat angin kencang masih berhembus dan menghantam negara kepulauan tersebut.

Puma menghadirkan keindahan pantai tropis Bahama sebagai inspirasi dalam modifikasi warna. Mereka mengajak Ayton dalam pemilihan warna. Pemuda kelahiran Kota Nassau itu bercerita tentang segala prosesnya ke ESPN. “Warna cokelat muda atau khaki padanya mirip dengan warna pantai. Bagian sol dalam bergambar pasir halus di pesisir Bahama. Detail berwarna biru aqua saya ambil dari bendera negara saya. Merah sebagai warna favorit saya ada di beberapa bagian kecil sebagai pelengkap,” kata Ayton. Penjualan dilakukan secara eksklusif melalui gerai Champs Sports. Sepasang Puma RS-X DeAndre dihargai AS$120.

Dalam wawancara itu, penyandang nomor satu NBA Draft 2018 sekaligus membeberkan tentang kesedihannya kala Bahama diterjang badai. “Saya mengalami kejadian serupa saat Badai Katrina. Melihat pohon tempat saya bermain jatuh dan atap-atap rumah tetangga beterbangan. Menyedihkan sekali,” ceritanya. Kabar tentang bencana ini terus ia pantau karena komunikasi intens dengan adik perempuannya.

Pemain Phoenix Suns itu pun tak tinggal diam. Melansir unggahan di Instagram, Ayton menyumbangkan AS$100.000 atau sekitar Rp1,4 Milyar untuk penanganan korban bencana. Inisiatif itu memancing kerabat dekatnya untuk turut serta turun tangan. Monty Williams selaku pelatih kepala Phoenix Suns menitipkan pundi bantuannya lewat UNICEF. Sementara jajaran Suns lainnya mengadakan gala makan malam guna mengumpulkan dukungan. “Dari acara makan itu, terkumpul sekitar AS$47.000. Saya begitu bersyukur dan tak bisa berkata apa-apa atas bantuan mereka,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan perkumpulan atlet Bahama di Amerika Serikat, termasuk Ayton dan Hields.

Program bantuan itu pun dilanjutkan Puma dan sahabatnya di tim, Kelly Oubre Jr. Lewat rilisan ini, AS$25 dari setiap pasang sepatu yang terjual akan disumbangkan untuk mendukung inisiatif DeAnder Ayton dalam mengumpulkan dana bantuan. “Kelly Oubre Jr. juga membantu saya lewat lini busana Valley Boyz miliknya,” imbuh pebasket yang mengidolai Usain Bolt itu.

Bantuan juga datang dari Buddy Hields, penggawa Sacramento Kings berdarah Bahama. Ia dan tim sudah menyumbang AS$100.000 untuk korban Badai Dorian. "Anda bisa menyumbang apapun. Makanan, obat-obatan, selimut, pakaian, apapun. Saya yakin penduduk Bahama akan sangat menghargainya," tutur Hields saat menghadiri program ESPN bertajuk Sports Center beberapa waktu lalu.

Perdana Menteri Hubert Minnis mengatakan kala menghadiri Sidang Umum PBB di New York bahwa 56 orang meninggal dan 600-an orang masih dinyatakan hilang. Jumlah korban meninggal telah menurun drastis sedangkan data korban hilang terus meningkat drastis. Ia mengatakan bahwa bisa jadi angka itu akan meningkat hingga 1300 orang. Palang Merah Amerika Serikat telah berangkat ke sana guna membantu mengumpulkan jasad korban. Badai yang menerjang sejak 1 September 2019 itu bisa dianggap sebagai yang terparah yang pernah dialami Bahama.

Foto: Puma, akun Instagram @deandreayton

Komentar