Jimmy Butler memutuskan untuk meninggalkan Philadelphia 76ers. Ia merapat ke Miami Heat demi mengarungi karier baru bersama tim besar. Sebab, ia tahu Heat punya kultur juara dalam organisasinya.

Selain karena itu, Butler juga ingin melanjutkan jejak Dwyane Wade. Ia sadar bahwa sang legenda Heat telah melangkahkan kakinya sedemikian jauh untuk membesarkan klub. Ia ingin melakukan hal serupa agar mereka tetap besar.

“Saya ingin melanjutkan apa yang ia tinggalkan,” kata Butler soal mengikuti jejak Wade seperti dikutip NBA TV. “Dan menjaga kultur ini ke arah yang benar.”

Selain karena itu, Butler rupanya senang dengan masyarakat Miami, Florida, Amerika Serikat. Para penggemar Heat dianggap luar biasa. Apalagi setelah pesta perpisahan mereka dengan Wade pada 2018-2019 lalu.

“Saya punya banyak kenangan dengan penonton di sini, terutama saat masih bermain di Chicago Bulls,” kata Butler. “Kami selalu datang sebagai lawan, kini saya ingin menjadi bagian dari mereka.”

Kendati punya keinginan untuk mengikuti jejak Wade, jalan Butler untuk ke sana tentu tidak mudah. Ia sendiri mengetahui itu. Namun, selalu berusaha untuk mewujudkannya. Ia tidak ingin mengecewakan semua pihak yang telah mendukungnya.

Selama ini, Butler terkenal sebagai seorang pekerja keras. Ia bahkan terlampau keras sampai sering menilai buruk usaha teman-temannya sendiri. Misalnya, ketika ia bermain untuk Minnesota Timberwolves. Ia sempat bersitegang dengan pemain-pemain muda seperti Karl-Anthony Towns dan Andrew Wiggins. Konflik internal itu pula yang membuatnya ingin keluar dari Minnesota, lalu bergabung dengan Sixers musim lalu.

Kini, Butler siap meninggalkan kenangan lama. Ia hendak menyambut musim baru dengan semangat yang juga baru. Butler akan berusaha membawa Heat ke tempat seharusnya mereka berada, yaitu menjadi tim juara. (put)

Foto: Miami Heat/NBA

Komentar