Jelang musim baru NBA yang akan digelar pada 22 Oktober 2019, semua tim tampak semakin serius mempersiapkan diri. Secara tim, mempersiapkan skuat dan strategi guna menghadapi musim baru adalah keharusan. Namun, tak hanya tim, para pemain juga banyak yang menyiapkan senjata-senjata anyar untuk memperbaiki catatan pribadi yang menunjang prestasi tim.

Salah satu pemain yang menunjukkan aktivitas persiapan mereka adalah forwarda Dallas Mavericks, Kristaps Porzingis. Melalui akun intsrgam pribadinya, pemain asal Latvia ini mengunggah foto terbarunya di ruang beban bersama dua pelatih fisik Mavericks, Manu Valdi dan Jeremy Holsopple. Menariknya, dalam foto tersebut, pemain yang akrab dengan akronim KP ini terlihat jauh lebih berotot dari sebelum-sebelumnya.

Permasalahan semakin tebalnya badan KP ini akhirnya terjawab melalui cuitan salah satu staf Mavericks, Tamara Jolee. Membalas cuitan jurnalis Dallas Morning News Sports, Brad Townsend, Tamara menjelaskan bahwa ia baru saja bertemu dengan Jeremy. Jeremy menjelaskan bahwa KP telah menambah berat badannya sekitar tujuh kilogram.

Jeremy juga menjelaskan bahwa KP termasuk pemain yang sangat disiplin dalam program penguatan dan penambahan berat badan ini. Pemain berusia 24 tahun tersebut mengikuti semua anjuran Jeremy terkait pola makan, latihan, dan istirahat.

Sejak masuk ke NBA sebagai pilihan keempat NBA Draft 2015, KP memang terlihat sebagai pemain yang tinggi dan kurus. Penambahan berat badan dan khususnya massa otot sepertinya menjadi fokus utama KP dan tim fisik Mavericks. Apalagi, KP absen nyaris dua tahun sejak terkena cedera Achilles saat masih membela New York Knicks beberapa waktu lalu.

Hal seperti ini sebenarnya sangat lumrah terjadi di olahraga termasuk basket di NBA. Pemain legendaris seperti Michael Jordan pun punya cerita tentang ini. Saat gagal mengantarkan Chicago Bulls lolos ke final 1990, Jordan yang cukup kurus hancur lebur menghadapi permainan keras penuh kontak fisik dari Detroit Pistons. Di musim panas, Jordan fokus untuk menaikkan berat badan, menambah massa otot, dan memperkuat fisiknya. Hasilnya, ia berhasil membawa Bulls juara di tahun 1991—1993. (DRMK)

Foto: NBA, Instagram @kporzee

 

Komentar