Christopher Tanuwidjaja mundur dari jabatan managing partner CLS Knights. Tetapi kondisi tersebut tidak berpengaruh pada Timnas Basket Putri Indonesia. Sebagai manajer, Christopher memastikan bahwa timnas putri tetap berlatih di GOR CLS Kertajaya, Surabaya hingga SEA Games 2019 mendatang.

Christopher memang sudah menyampaikan ke Yayasan CLS Surabaya perihal keinginannya untuk tidak lagi menjadi managing partner untuk tim profesional CLS Knights. Tetapi ternyata Christopher tidak akan serta-merta pergi dari GOR CLS Kertajaya. Dirinya menginginkan Timnas Basket Putri Indonesia tetap melakukan pemusatan latihan di Surabaya. Keinginan tersebut juga disetujui oleh Ketua Yayasan CLS Surabaya, Ming Sudarmono.

"Kami senang karena timnas putri tetap berlatih di Surabaya untuk persiapan SEA Games, khususnya menggunakan GOR Kertajaya," kata Ming.

Proses pemusatan latihan timnas putri sejak seleksi hingga sekarang memang berlangsung di Surabaya. Selama ini tidak ada kendala dengan proses tersebut di Surabaya. Hanya saja, mereka kesulitan mencari lawan untuk uji tanding.

"Memang tidak ada tim putri profesional di Surabaya. Selain itu, untuk mendatangkan mereka juga sulit. Apalagi bulan depan liga-liga basket di kawasan Asia sudah dimulai. Untuk uji coba, kami siasati dengan melawan tim putra dengan usia di bawah timnas putri," ucap Christopher.

Timnas putri kini tengah bersiap mengikuti program latihan dengan intensitas yang tinggi. Awal bulan Oktober mendatang, timnas putri akan berangkat ke Taiwan. Mereka akan mengikuti turnamen yang menjadi bagian dari program pemusatan latihan tersebut. (tor)

Foto: Yoga Prakasita

Komentar