Giannis Antetokounmpo telah melewati salah satu musim terbaiknya di NBA. Ia menjadi Most Valuable Player (MVP) 2019 setelah tampil menawan sepanjang musim 2018-2019. Kini, ia pun siap untuk jadi lebih baik lagi.

Antetokounmpo mengatakan bahwa dirinya ingin menambah senjatanya. Ia hendak mempertajam tembakan tripoin supaya bisa lebih mengancam pertahanan lawan. Apalagi mengingat tripoin di zaman modern ini merupakan senjata wajib semua orang.

“Saya masih bisa memenangkan kejuaraan tanpa menembak tripoin, tapi saya ingin menembak tripoin,” kata Antetokounmpo. “Saya menembak tripoin sedikit lebih baik tahun ini, selama semusim saya menjadi lebih baik. Tripoin akan membuat permainan saya dan rekan setim jauh lebih mudah, jadi saya harus menambahkan elemen itu ke permainan saya.”

Selama kariernya, Antetokounmpo jarang melepas tembakan tripoin. Ia hanya mencetak rata-rata 0,5 tripoin dari 1,7 percobaan. Persentasenya pun rendah di angka 27,7 persen.

Pada 2018-2019, Antetokounmpo juga hanya memasukkan 0,7 tripoin dari 2,8 tripoin per pertandingan. Persentasenya 25,6 persen. Namun, rata-rata poinnya tinggi. Ia mampu mengoleksi 27,7 poin per pertandingan.

Seandainya Antetokounmpo mampu menajamkan tembakan tripoinnya, itu akan membuat lawan semain bingung untuk menjaganya. Sebab, ia punya varian senjata yang bisa memecah konsentrasi lawan. Mereka akan dihadapkan dengan dua pilihan antara menjaga sisi dalam atau luar pertahanan.

Selama ini, Antetokounmpo mengandalkan para penembak untuk membuka ruang baginya. Bucks memiliki Khris Middleton dan Brook Lopez yang dapat melakukan itu. Lawan biasanya tertarik ke arah luar ketika mereka hendak melepas tripoint. Sehingga Antetokounmpo bisa masuk ke arah ring begitu ruang menusuk terbuka.

Antetokounmpo kini sadar bahwa dirinya tidak bisa selalu begitu. Ia ingin menambahkan tripoin sebagai senjatanya. Antetokounmpo masih punya waktu untuk melakukan itu. Ruang untuk berkembang masih luas baginya. (put)

Foto: NBA

Komentar