IBL sudah memulai tahapan perjalanan liga musim depan. Diawali dengan program ruki (rookie) atau pemain baru. Pemilihan pemain baru melalui Rookie Draft tetap akan diselenggarakan. IBL juga akan membuka kembali jalur pemain binaan untuk musim ini.
Jalur pemain binaan sempat ditutup oleh IBL. Karena musim lalu mereka melaksanakan Rookie Draft. Rookie Draft dianggap kurang maksimal. Serta membatasi pembinaan yang sudah dilakukan klub-klub peserta IBL.
Jelang musim baru 2020 nanti, IBL menyiapkan program ruki dan membuka kembali jalur pemain binaan. Junas Miradiarsyah sebagai Direktur IBL menjelaskan perbedaan dua jalur tersebut.
"Untuk jalur Rookie Draft mekanismenya kami ubah. Dari pendaftaran menjadi talent scouting. Kami bekerja sama dengan LIMA (Liga Mahasiswa) dan PP Perbasi untuk merekomendasikan pemain-pemain berbakat. Baik itu dari universitas atau yang sudah lulus. Selanjutnya akan kami lakukan verifikasi," katanya.
Rookie Draft pada musim 2018-2019 lalu menggunakan sistem pendaftaran. Ini dianggap menyulitkan tim IBL. Peserta yang mendaftarkan diri sedikit. Sementara untuk musim ini, mereka hanya cukup mendapatkan rekomendasi dari LIMA dan Pengprov Perbasi masing-masing untuk bisa bermain di basket profesional.
Meski ada perubahan mekanisme, persyaratan untuk pendaftaran ruki masih sama. Syaratnya sebagai berikut:
1. Minimal berusia 19 tahun.
2. Minimal sudah berpengalaman mengikuti dua kegiatan yang diselenggarakan oleh pengprov atau PP Perbasi.
3. Menandatangani surat kesanggupan mengikuti seluruh peraturan pelaksanaan IBL.
4. Menyertakan surat rekomendasi dari pengprov.
5. Mengisi form aplikasi.
6. Melengkapi dokumen seperti pas foto 4x6 dua lembar dengan latar belakang putih, KTP, Kartu Keluarga, akte kelahiran, kartu mahasiswa dan SKCK.
Pendaftaran dibuka 9 hingga 20 September 2019. Setelah itu, IBL akan melakukan verifikasi data dan dipilih 40 pemain untuk mengikuti Rookie Combine pada 9-11 Oktober 2019 di Tangerang.
"Kami tetap melakukan seleksi terutama soal administrasi. Ini penting karena erat kaitannya dengan kontrak mereka nantinya," kata Junas.
Bagi klub-klub kontestan IBL, kecuali Timnas Indonesia, harus mengambil satu pemain ruki dari Draft, dan boleh mengambil maksimal tiga pemain. Kontrak pemain ruki sudah ditetapkan IBL yaitu satu musim kompetisi.
Sementara itu, jalur ruki pemain binaan dibuka kembali oleh IBL. Jumlahnya satu pemain untuk setiap klub.
"Jalur ini kembali kami buka untuk mengakomodir usulan dari klub-klub peserta. Saya sudah jelaskan pada klub-klub, bahwa hanya satu pemain saja yang diperbolehkan. Sebab Draft Rookie itu adalah program jangka panjang yang tetap harus dijalankan IBL. Semua setuju dengan keputusan kami," ungkapnya.
Untuk pemain binaan tidak perlu ikut Rookie Combine. Mereka cukup didaftarkan oleh klubnya. IBL berharap klub-klub bisa memaksimalkan jalur-jalur masuk untuk pemain tersebut. Karena saat ini beberapa klub IBL mengeluhkan kekurangan pemain. Diharapkan musim depan muncul bintang-bintang baru di liga. (tor)
Foto: IBL Indonesia