Gelaran Piala Dunia 2019 Cina telah berakhir 15 September lalu, dengan Spanyol menjadi juara. Secara penyelenggaraan, hampir tidak ada masalah berarti yang naik ke pemberitaan media. Praktis hanya pengakuan kesalahan keputusan wasit di gim antara Lithuania dan Prancis yang menjadi berita minor sepanjang acara ini digelar.

Mundur sebelum turnamen, Amerika Serikat setia menghiasi halaman utama. Pasalnya, mundurnya deretan pemain megabintang mereka secara masif membuat skuat Amerika Serikat yang hadir di Piala Dunia 2019 Cina tampak “seadanya.”

Hasil pun tak berbohong, Amerika Serikat finis di peringkat ketujuh, yang merupakan pencapaian terburuk mereka selama mengikuti Piala Dunia. Sebelumnya, hasil terburuk Amerika Serikat adalah finis di urutan keenam pada gelaran tahun 2002 yang justru digelar di Amerika Serikat.

Menanggapi fakta tersebut, mantan komisaris NBA, David Stern, angkat bicara. Kepada The Undefeated, David mengungkapkan beberapa pendapatnya tentang gelaran secara keseluruhan dan buruknya prestasi Amerika Serikat.

“FIBA telah membuat kesalahan dengan menggeser tahun penyelenggaraanya,” ungkap David membuka perbincangannya. “Dan sebagai hasilnya, Anda meminta pemain untuk bermain di Piala Dunia, NBA, lalu Olimpiade dalam waktu yang berdekatan. Saya rasa hal itu memaksa banyak pemain harus memilih antara Piala Dunia atau Olimpiade secara beruntun (back to back).”

Sebagai informasi, sebelum tahun ini, Piala Dunia terakhir kali digelar pada 2014. FIBA sengaja memundurkan satu tahun penyelenggaraan Piala Dunia agar tak bertabrakan dengan gelaran Piala Dunia sepak bola (FIFA). Sementara gelaran Olimpiade masih setia dengan format empat tahun sekali dan terdekat akan digelar di Tokyo tahun depan.

Ungkapan David tidak sejalan dengan anggapan pemain Prancis yang juga bermain di NBA, Rudy Gobert. Pemain yang membawa Prancis finis di peringkat ketiga ini mengungkapkan bahwa permasalahan ini kembali ke pribadi masing-masing pemain.

“Saya berharap semua pemain terbaik bermain di Piala Dunia, tapi saya tahu hal itu tak akan terjadi,” ujar Rudy. “Mereka terlalu memikirkan tentang diri mereka sendiri dan sebenarnya itu adalah hal yang sangat bisa dimengerti. Ini semua tentang bisnis dan mereka memiliki keluarga yang harus dihidupi,” tutup. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar