Di tengah lalu-lalang transaksi pemain bintang di pasar pemain bebas yang dibuka sejak juli lalu, Detroit Pistons bisa dibilang tak cukup aktif. Keberadaan dua pemain, Blake Griffin dan Andre Drummond yang memilki kontrak maksimal membuat mereka tak bisa bergerak leluasa. Mantan MVP, Derrick Rose, bisa dibilang menjadi rekrutan terbesar dan mungkin terbaik mereka kali ini.

Pun begitu, kedatangan Rose cukup mengundang banyak pertanyaan, khususnya terkait peran yang akan dimainkan pemain asli Chicago tersebut. Pasalnya, jika menilik perjalanan karir Rose, ia selalu bermain sebagai pembawa bola dan fasilitator utama tim. Sementara di skuat Pistons sendiri, sudah ada sosok Reggie Jackson yang sudah memainkan peran ini sejak musim 2014-2015.

Namun, pertanyaan tersebut sedikit banyak terjawab dalam wawancara terbaru Kepala Pelatih Pistons, Dwane Casey yang dilansir oleh situs resmi tim. Tak hanya menjawab pertanyaan tentang peran Jackson dan Rose, ia lebih dulu menaruh harapan tinggi atas perkembangan Rose dari musim ke musim.

“Rose pernah meraih gelar MVP, ia adalah pemain yang cukup luar biasa. Bersama kami, ia berharap bisa kembali mencapai level tertingginya, seperti dalam beberapa kesempatan yang ia tunjukkan musim lalu bersama Minnesota Timberwolves,” buka Dwayne.

“Ia punya kecepatan dan kekuatan, itu adalah kombinasi yang luar biasa dan bisa dibilang peningkatan dari Ish Smith (garda Pistons musim lalu). Lalu, ia juga berkembang dengan baik dalam akurasi tripoin. Musim lalu ia memasukkan 37 persen tripoin dan itu angka yang cukup bagus. Ia mengingatkan saya kepada Jason Kidd yang seiring berjalannya waktu, semakin akurat dalam menembak tripoin.“

“Terkait peran Reggie (Jackson) dan Derrick (Rose), saya sudah membayangkan skenario untuk menurunkan mereka dalam waktu bersamaan di lapangan. Saya suka memainkan tiga garda bersama di lapangan. Bisa saja Luke (Kennard), Reggie, dan Derrick, atau Derrick, Reggie, dan Langston (Galloway). Semua tergantung lawan yang kami hadapi. Anda harus tahu bahwa banyak tim kini turun dengan skuat yang semakin kecil secara postur tubuh dan kami juga harus beradaptasi dengan hal itu,” tutupnya.

Situasi demikian sebenarnya sudah dihadapi Rose kala bermain untuk Timberwolves. Di sana, ia dihadapkan bersama Jeff Teague. Tim pelatih Timberwolves sendiri sempat mencoba beberapa kali menggeser posisi Rose sebagai shooting guard, tapi ia jauh terlihat lebih nyaman di posisi lamanya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar