Karier Marc Gasol sangat bersinar pada 2019. Setiap tim yang dibelanya berhasil menjadi juara. Toronto Raptors dinobatkan sebagai rajanya NBA. Sementara Spanyol baru saja menjadi tim nomor satu dalam gelaran Piala Dunia di Cina.
Dengan dua gelar itu, Gasol menyamai rekor bekas pemain NBA Lamar Odom. Kebetulan Odom pernah melakukan hal yang sama. Ia menjadi juara NBA sekaligus Piala Dunia pada 2010. Saat itu, sang pemain masih membela Los Angeles Lakers dan bermain untuk tim nasional Amerika Serikat.
Kendati begitu, Odom hanya punya satu gelar juara dunia. Sementara Gasol sudah mengantungi dua. Ia pernah membela Spanyol ketika mereka juara pada 2006 silam.
Gasol juga patut berbangga hati. Namanya kini tercatat dalam sejarah yang hebat. Tidak hanya sebagai juara NBA dan dunia pada tahun yang sama, tetapi juara dunia dua kali. Sebab, sejauh ini, hanya ada beberapa negara yang bisa menjuarai Piala Dunia sedikitnya dua kali. Mereka adalah Spanyol, Amerika Serikat, Yugoslavia, Uni Soviet, dan Brasil. Argentina, yang notabene adalah juara dunia pertama, belum pernah juara lagi.
“Juara NBA dan juara dunia sekaligus,” kata Gasol seperti dikutip The New York Times. “Apa yang harus saya katakana? Seperti apa kedengarannya itu bagimu?”
Penampilan Gasol selama Piala Dunia 2019 memang cukup mengesankan. Sehingga ia berhak naik ke podium juara dengan segala penghargaan itu. Gasol bahkan mampu tampil penuh percaya diri di pertandingan final melawan Argentina. Ia mencetak 14 poin, 7 rebound, dan 7 asis dalam 25 menit.
Tidak hanya itu, Gasol juga berhasil membuat pemain-pemain besar Argentina kewalahan. Luis Scola, misalnya, dibuat tak berdaya. Ia yang tadinya produktif, malah hanya mencetak delapan poin di final.
Kendati demikian, Gasol mencoba merendah. Ia mengatakan bahwa juara dunia didapat karena tim. Dan, begitulah kenyataannya. Spanyol menang sebagai tim. Lima pemain mereka, selain Gasol, bahkan mampu menyumbang dobel digit poin.
“Kami tidak memiliki banyak pemain seperti dulu—kami tidak memiliki 10, 12 orang yang memiliki pengalaman itu,” kata Gasol lagi. “Namun, semua orang ingin membantu tim.”
Setelah melewati semua tantangan itu, Gasol kini bisa istirahat sementara. Gelar juara NBA dan Piala Dunia sudah di tangan. Ia tinggal menyetel lagi incaran berikutnya. (put)
Foto: FIBA