Piala Dunia 2019 akan memasuki babak semifinal pada Jumat, 13 September 2019. Argentina akan berhadapan dengan Prancis sementara Spanyol menantang Australia. Meski di awal turnamen, empat tim ini bukanlah empat tim yang diunggulakn untuk melaju ke semifinal, keempat tim ini adalah tim paling relevan sekarang.
Salah satu pemain dari salah satu semifinalis menghadirkan kisah spesial. Pemain Spanyol, Marc Gasol, kini sedang dalam peluang untuk menyamain pencapaian berusia sembilan tahun milik mantan pemain Amerika Serikat Lamar Odom.
Ya, Marc berpeluang sebagai pemain kedua setelah Lamar yang mampu mengawainkan gelar juara NBA dan gelar juara Piala Dunia. Lamar adalah satu-satunya pemain yang mampu melakukan hal itu saat ia mengantarkan Amerika Serikat juara Piala Dunia 2010 Turki dan Los Angeles Lakers menjadi juara NBA 2010.
Sebagai informasi, Marc datang ke Piala Dunia 2019 sebagai juara NBA 2019 bersama Toronto Raptors. Tak hanya menjadi juara, Marc bisa dibilang sebagai salah satu faktor kemenangan terbesar Raptors dalam perjalanan mereka.
“Saya benar-benar menikmati semua momen yang saya lalui di sini. Jujur saja, saya tak mencoba mengawinkan gelar. Saya hanya berupaya memberikan usaha maksimal saya setiap kali saya dipercaya. Bisa saya bilang, situasi bersama Raptors dan Spanyol adalah situasi yang benar-benar berbeda. Namun, saya akan memberikan upaya terbaik saya agar Spanyol menjadi juara Piala Dunia,” ujar Marc dilansir FIBA.
Sepanjang Piala Dunia 2019 Cina ini, Marc rata-rata turun selama 27,4 menit. Dari sana, ia mengemas rataan 11,3 poin, 5,2 rebound, 3,7 asis, dan 1,2 steal per gim. Marc kini berjarak dua kemenangan saja dari peluang mensejajarkan namanya dengan Lamar.
Di sisi lain, gelar juara Piala Dunia bukanlah hal baru baginya. Pemain berusia 34 tahun ini sudah pernah meraih gelar serupa pada Piala Dunia 2006 Jepang. Marc dan Rudy Fernandez menjadi dua nama yang menjadi juara pada 2006 dan tetap bermain hingga kini. (DRMK)
Foto: FIBA