Zion Williamson melakukan tugas pertamanya untuk Jordan. Ia hadir di lapangan basket Harlem, New York, untuk meramaikan perilisan Air Jordan edisi ke-34. Nike menyebut bahwa sepatu ini merupakan sepatu basket rilisan Jordan dengan bobot paling ringan dari edisi-edisi sebelumnya. Dalam acara ini, hadir pula Asia Durr dan Kia Nurse sebagai duta Jordan dari WNBA.
Sepatu basket buatan Jordan disebut-sebut sebagai yang mampu menggabungkan konsep sepatu berperforma dan fesyen berakar dari basket. Konsep itu coba dirubah karena Jordan ingin membuat sepatu basket yang ringan. Oleh karenanya, melansir rilis pers, tim desainer yang dipimpin oleh Tate Kuerbis memutuskan membuatng panel tak terpakai dan memakai bahan yang hemat bobot.
Bagian atas terbuat dari bahan-bahan yang sejatinya sudah pernah dipakai di sepatu milik Nike. Kuerbis dan tim memutuskan memakai kanvas serupa dengan yang diterapkan di Nike React Element 55. Sementara itu, guna memaksimalkan visi, bagian tengah sol dibuat berongga sehingga memuat lebih sedikit sol phylon. Plat plastik bernama Eclipse disematkan pada bagian tersebut untuk memperkuat struktur sol. Jordan pertama kali memperkenalkan bagian ini pada Air Jordan 28 dengan nama Flight Speed.
Nike punya bantalan Zoom Air yang kerap dipakai di sepatu basket mereka. Begitu pula Air Jordan 34. Sepatu ini memuat dua bantalan Zoom Air di bagian depan dan tumit dengan ketebalan berbeda. Sol terbuat dari karet yang dicetak dengan motif Herringbone zig-zag. Konsep semacam ini terinspirasi dari sepatu basket klasik.
Meski begitu, Kuerbies mengatakan bahwa konsep proyeknya ini untuk menghilangkan ingatan akan sepatu Jordan lawas. ”Desainnya benar-benar baru. Kami ingin agar para konsumen tidak mengingat lagi sepatu-sepatu lawas kami. Visinya adalah menyajikan sepatu basket yang benar-benar basket,” katanya.
Jordan juga mengaku bahwa edisi ke-34 merupakan yang paling ringan. Bobotnya adalah 13.1 oz atau 371 gram untuk ukuran US 9 atau 42. Sebagai perbandingan, Nike Kobe 4 beratnya 348 gram dan Nike KD 11 sebesar 467 gram. Meminimalisasi berat layak diapresiasi. Namun demikian, standar ringan untuk Air Jordan 34 tetaplah tidak bisa disamakan dengan sepatu lari yang tengah gandrung. Sebut saja adidas Ultra Boost 2019 yang hanya seberat 311 gram.
Para duta Jordan akan memakainya untuk menyambut musim baru yang kian dekat. Kita akan melihat Zion memakainya dengan berbagai warna dan edisi khusus. Bagi khalayak umum, Nike telah mengkonfirmasi untuk merilisnya secara global pada 25 September 2019.
Foto: Nike