Kejutan pertama hadir di Piala Dunia 2019 Cina, khususnya di Grup G. Dihuni oleh Jerman, Prancis, Republik Dominika, dan Yordania, banyak pengamat memprediksi dua negara yang pertama disebut akan menjadi penguasa. Namun, hal itu berubah memasuki pertandingan kedua usai Republik Dominika mengalahkan Jerman dengan skor tipis 70-68, Selasa 3 September 2019, waktu setempat.

Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua Republik Dominika dan kekalahan kedua bagi Jerman. Secara hitung-hitungan, peluang Jerman untuk lolos ke putaran kedua sudah habis. Apalagi jika Prancis berhasil membekuk Yordania dalam gim yang akan digelar beberapa waktu lagi.

Victor Liz memimpin Republik Dominika dengan 17 poin dari 7/14 tembakan. Eloy Vargas menyusul dengan 16 poin dan 5 rebound dari 7/10 tembakan sementara Ronald Roberts menambahkan 10 poin. Secara keseluruhan, Republik Dominika berhasil memasukkan 44 persen tembakan mereka berbanding hanya 37 persen milik Jerman.

Dari kubu Jerman, rasanya mereka terlalu bergantung dengan keberadaan pemain NBA mereka. Pemain Oklahoma City Thunder, Dennis Schroder, menjadi top skor gim dengan 20 poin. Sayangnya, poin tersebut datang dari 5/18 percobaan.

Di sisi lainnya, Daniel Theis yang merupakan pemain Boston Celtics juga mendapatkan banyak kesempatan menembak (16 kali). Sayangnya, ia hanya mampu memasukkan enam tembakan dan berujung pada 12 poin.

Di luar keduanya, tidak ada pemain Jerman yang menembak lebih dari lima kali. Bahkan, pemain Dallas Mavericks, Maxi Kleber tidak melepaskan satupun tembakan di gim ini.  Maodo Lo melengkapi daftar pencetak dua digit angka Jerman dengan 10 poin dari 4/4 tembakan.(DMRK)

Foto: FIBA

 

Komentar