Senin, 2 September 2019, DBL Academy Yogyakarta resmi dibuka. Akademi basket yang terletak di Jalan Magelang, Yogyakarta tersebut merupakan tempat ketiga yang dibuka DBL, setelah ada dua di Surabaya. DBL Academy Yogyakarta ini istimewa karena dibangun dari nol. Selain fasilitas utama dan penunjang lengkap, di sini juga ada DBL Store yang menjual perlengkapan basket.

DBL Academy Yogyakarta menempati lahan lebih dari 2.000 meter persegi (3.000 meter persegi bila ditambah ruang parkir) di Jalan Magelang, KM 5 nomor 165. Fasilitas utamanya ada dua lapangan basket dalam ruang (indoor). Kemudian ada fasilitas penunjang, seperti 10 papan dan ring basket, klinik fisioterapi, ruang pertemuan, ruang tunggu untuk orang tua, serta DBL Store sebagai toko yang menjual berbagai perlengkapan basket.

Pembukaan DBL Academy Yogyakarta hari ini dihadiri oleh Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, Kapolda DI Yogyakarta Irjen Polisi Ahmad Dofiri, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan DI Yogyakarta Kadarmanto Bagaskara Aji. Juga tampak hadir pemain Bima Perkasa Yogyakarta, dan sejumlah pesohor hiburan di dunia basket Indonesia.

"DBL Academy di Yogyakarta ini istimewa. Kami sudah memiliki dua di Surabaya. Namun keduanya ada di fasilitas yang sudah terbangun sebelumnya. Satu di mal (Pakuwon Mal) dan satu lagi di gedung perkantoran (Graha Pena). Akibatnya, fasilitas DBL Academy harus berkompromi dengan bentuk ruang yang sudah ada," jelas Azrul Ananda, pendiri DBL Indonesia yang juga hadir di acara pembukaan tersebut. "Di DBL Academy Yogyakarta ini semuanya dibangun dari awal. Ini penting dan sangat bagus. Sebuah cabang olahraga, jika ingin lebih maju, maka fasilitasnya harus dibangun sesuai peruntukannya. DBL Academy Yogyakarta melakukan ini untuk khalayak basket Yogyakarta, khususnya generasi masa depan. Dan, rasanya inilah satu-satunya dan yang pertama kali di Indonesia. Sebuah akademi basket dibangun dengan bangunan dan fasilitas untuk basket itu sendiri. Saya bisa katakan ini yang terbaik di Asia Tenggara."

Materi-materi dan kurikulum basket DBL Academy berasal dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang dikepalai oleh legenda basket Australia Andrew Vlahov. Ia menyatakan bahwa ada hal penting yang ditanamkan dalam setiap kurikulum DBL Academy. Seperti karakter, kerja keras, kelihaian (skillfull), kecepatan, dan disiplin.

"Kami fokus kepada karakter. Hal inilah yang penting bagi generasi masa depan. Tidak semua akan menjadi atlet basket, namun semua harus punya karakter yang baik dan kuat," jelas Vlahov yang turut hadir dalam acara pembukaan ini.

Sambutan positif juga disampaikan Sultan Hamengkubuwono X. Menurut Sultan, DBL sangat memperhatikan perkembangan olahraga basket di Indonesia. Ini dibuktikan DBL Indonesia dengan secara perlahan dan pasti membangun fondasi industrinya.

Malam ini, Sultan hadir dengan mengenakan jaket AZA, sebuah merek perlengkapan olahraga yang dikembangkan oleh DBL Store. Sultan juga mengenakan sepatu AZA 6 "Hari Merdeka" yang dibuat terbatas di pertengahan Agustus lalu.

Kehadiran DBL Academy Yogyakarta juga tak lepas dari peran mitra utama DBL Indonesia yaitu Otty Diano. Penggila basket dari Yogyakarta ini sudah lama ingin ada akademi basket di Yogyakarta. Impian tersebut diwujudkan setelah berkunjung ke DBL Academy di Surabaya, sekitar dua tahun lalu.

"Ini adalah impian keluarga kami yang menjadi kenyataan. Saya sangat cinta basket dan sudah mimpi membuat akademi ini sejak lama," kata Otty.

Di tahun pertama, DBL Academy sudah memiliki 400 siswa yang terbagi ke dalam beberapa kelas pembinaan. Kelas pembinaan ini dibagi berdasarkan usia siswa. Kelas Pre-Hoops untuk siswa usia 2-4 tahun, Hoops Kids usia 5-6 tahun, Hoops usia 7-9 tahun, Rookie usia 10-12 tahun, dan kelas Starter untuk siswa berusia 13-15 tahun. Siswa-siswi DBL Academy Yogyakarta ini akan dibimbing lebih dari 20 pelatih, dengan rasio satu pelatih untuk maksimum 10 siswa.

Kelas berlangsung setiap hari dari Senin sampai Minggu. Siswa dan siswi mengikuti latihan dua kali seminggu, dengan porsi masing-masing dua jam. Kelas dimulai dari jam 2 siang dan berakhir pada pukul 8 malam. Khusus untuk Sabtu dan Minggu, latihan dimulai dari pukul 10 pagi.(*)

Foto: DBL Indonesia

Komentar