Akar kesuksesan Puma di kancah basket dihasilkan setelah mengontrak legenda New York Knicks, Walter “Clyde” Frazier. Hal itu menjadikan kedua belah pihak punya kedekatan. Torehan itu coba diulang kembali dengan kembali mengontrak penggawa Knicks. Kali ini, ruki mereka R.J Barrett sukses bergabung dengan DeMarcus Cousins dkk. sebagai pemain yang disponsori Puma.

Kabar itu diumumkan langsung Adam Perick selaku Direktur Marketing Puma Global pada 29 Agustus 2019 waktu Amerika Serikat. “Kami sudah memantau Barrett sejak masih SMA. Ia punya kepribadian yang cocok dengan visi kami di basket,” tuturnya dilansir dari ESPN. Gayung bersambut ketika mantan kompatriot Zion Williamson di Duke itu terpilih oleh New York Knicks.

Secara historis, relasi Puma-Knicks kurang lebih sama seperti Nike-Bulls. Mereka sukses menjalankan kerja sama lewat salah satu bintang di tim yang juga sama-sama seorang legenda. Tahun 1973, Frazier yang merupakan legenda Knicks jadi pebasket profesional pertama yang punya sepatu khusus setelah dirilisnya Puma Clyde. Lalu pada 1984, hadir Michael Jordan yang merupakan legenda Bulls dengan lini sepatu basket khusus tersuksesnya dengan label Nike. “New York selalu punya kedekatan dengan kami. Boleh dibilang, Kota itu adalah rumah untuk Puma Basketball,” lanjut Petrick.

R.J Barrett bercengkerama dengan penggemar di depan gerai baru Puma di Manhattan.

Lain Barrett lain cerita. Ia sempat gamang dengan tawaran besar yang diajukan Puma. Sebelum menandatangani kontrak, Barrett meminta waktu pertimbangan hingga dua bulan agar ia bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga dan agen sebelum mengambil keputusan. Nike dan adidas adalah harapan terbesarnya. Namun begitu, merek asal Jerman itu datang dengan keseriusan juga visi. “Pada akhirnya, Puma datang dengan niat yang saya harapkan dan kini saya bahagia bisa bergabung dengan mereka,” ujarnya.

Musim depan, dapat dipastikan dua pemain Knicks berada di bawah naungan Puma. Tahun lalu, Kevin Knox juga sukses mendaratkan komitmen. Ia jadi satu dari lima bintang muda yang dikontrak setelah Puma mengumumkan kembali memproduksi sepatu basket berperforma. Investasi masa depan yang dilakukan merupakan bentuk keseriusan Sang pabrikan untuk mengguncang dominasi merek lain di kancah basket.

Pengumuman kerja sama ini pun dibuat unik. Prosesi ini sekaligus untuk meramaikan pembukaan gerai baru mereka bertempat di Manhattan. Sebuah mural ekstra besar bergambar wajah Barrett dan bertuliskan “NY Love RJ” ditempatkan tepat di gedung seberang toko.

Hypebeast melalui Robert Marshall sukses mewawancarai R.J Barrett. Mereka berbincang banyak mengenai seluk beluk sebelum pemuda 19 tahun itu mau berlabuh dengan Puma. “Puma tidak hanya menawarkan bisnis. Mereka mengajak saya jadi bagian dari ‘Keluarga’. Semua merek bisa membuat sepatu nyaman. Tapi, tidak semuanya bisa menghadirkan lingkungan yang baik untuk berkembang,” ujar pemuda berdarah Toronto itu tentang alasannya bergabung.

Prototipe sepatu basket Puma terbaru yang dipakai Barrett.

Sebagai seorang pemain muda, bertemu dengan legenda timnya bernaung akan jadi momen penting. Lewat Puma, Barrett bahkan sudah bertatap muka dengan Walter Frazier. “Beliau selalu tampil necis. Waktu itu, ia sedang memakai setelan jas yang mewah dan bagus sekali! Setelah itu, kami berdua akrab dan saya memanggilnya Pak Puma,” kata Barrett.

Belum ada obrolan tentang sepatu khusus. Meski demikian, Barrett sudah membayangkan bagaimana jika ia punya lini khusus. “Semua tentang kenyamanan. Bila diberi kesempatan, maka saya ingin punya sepatu yang solnya sangat empuk seperti berjalan di awan. Belum ada obrolan mengarah ke sana. Kami masih fokus untuk mempopulerkan Puma. Ini masih tahun kedua Puma hadir di antara kalian,” tambahnya.

Obrolan Hypebeast dengan Barrett ditutup dengan ungkapan semangat Sang pemain dalam menghadapi musim NBA yang kian dekat. Kehadiran sponsor menjadikannya lebih bersemangat untuk berlatih dan mencetak berbagai prestasi. Sementara bagi Puma, konsistensi untuk terus merekrut bintang berbakat sudah dilakukan. Kini, tinggal menanti inovasi-inovasi lain yang akan disajikan untuk sepatu basket mereka ke depannya.

Foto: Eddie Lee/Hypebeast, Syareif Zidayat/Puma

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis