Hamane Niang terpilih sebagai Presiden FIBA 2019-2023 menggantikan Horacio, dalam Kongres FIBA XXI di Beijing, 29 Agustus 2019. Niang sebelumnya menjadi Wakil Presiden FIBA ââdan juga Presiden FIBA ââAfrika untuk periode 2014-2019. Ia juga pernah menjadi Presiden Federasi Bola Basket Mali dan juga Menteri Olahraga Mali.
Niang terpilih secara aklamasi. Delegasi dari 156 federasi nasional yang hadir di Kongres FIBA XXI sepakat memilih Niang. Sementara itu, Ingo Weiss dari Jerman terpilih kembali untuk masa jabatan keduanya sebagai Bendahara FIBA.
"Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua federasi nasional atas kepercayaan yang telah mereka berikan kepada saya. Dengan kerendahan hati saya menerima tanggung jawab ini. Saya berjanji untuk mendedikasikan diri saya sepenuhnya kepada FIBA ââselama masa jabatan saya dan untuk melayani kepentingan olahraga tercinta ini di seluruh penjuru dunia," kata Niang, seperti dikutip dari fiba.basketball.
Presiden dan Bendahara yang baru terpilih akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal FIBA ââAndreas Zagklis, serta Presiden lima wilayah FIBA, yaitu Anibal Manave dari Africa, Carol Callan dari Amerika, Sheikh Saud Bin Ali Al-Thani dari Asia, Turgay Demirel dari Eropa, dan Burton Shipley dari Oceania. Sedangkan untuk anggota Dewan Pusat (Central Board) yang baru juga dipilih hari ini.
Berikut ini adalah anggota Dewan Pusat untuk masa jabatan baru:
Ms Celestine Adjanohoun dari Benin
Mr Jean-Michel Ramaroson dari Madagaskar
Ms Michele O'Keefe dari Kanada
Mr Marcelo Luis Bedoya Murto dari Paraguay
Mr Usie Richards dari Kepulauan Virgin
Ms Yuko Mitsuya dari Jepang
Mr Erick Thohir dari Indonesia
Ms Carmen Tocala dari Rumania
Mr Jean-Pierre Siutat dari Prancis
Mr Antti Zitting dari Finlandia
Mr Asterios Zois dari Yunani
Ms Karo Lelai dari Papua New Guinea
Mr David Reid dari Australia
(tor)
Foto: fiba.basketball