Jeremy Lin akhirnya resmi merapat ke Cina. Ia bergabung dengan Beijing Shougang Ducks di Chinnese Basketball Association (CBA). Lin dan tim mengumumkan hal itu pada Selasa, 27 Agustus 2019 waktu setempat.

Dengan kontrak barunya di Cina, Lin pun resmi meninggalkan NBA. Ia berterima kasih kepada liga tersohor sedunia itu karena telah menampungnya selama sembilan tahun. Lin merasa bangga bisa tampil di sana selama itu.

“Terima kasih kepada NBA dan semua orang yang mendukung saya selama sembilan tahun terakhir,” ujar Lin lewat unggahannya di Twitter dan Instagram. “Saya selalu bangga bisa mewakili orang Asia di NBA. Saya bersemangat untuk melangkah ke jenjang selanjutnya dengan Beijing Ducks. Bersemangat untuk membuat lebih banyak prestasi.”

Meski sudah resmi bergabung dengan Beijing Ducks, Lin sebenarnya masih ingin bermain di NBA. Namun, klub-klub di Amerika Serikat dan Kanada tidak menginginkannya. Toronto Raptors, klub terakhirnya, pun tidak mengontaknya lagi.

Lin bahkan sempat mencurahkan isi hatinya lewat sebuah acara motivasi. Ia menangis lantaran merasa NBA kini semakin berat. Lin seolah merasa ditolak sehingga sulit mendapatkan tempat di sana. Ia tidak kuasa menahan emosinya lagi.

Di sisi lain, ketika klub-klub NBA tidak menginginkannya, klub-klub Eropa dan Cina justru berebut untuk mendapatkannya. Lin menolak tawaran dari klub Eropa selama musim panas ini. Pemain keturunan Amerika Serikat-Taiwan tersebut lebih memilih Cina sebagai destinasinya.

Dengan keputusan itu, Lin akan berada lebih dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Sebab, selain Lin, adiknya—Joseph Lin—juga baru saja memperpanjang kontrak dengan Fubon Braves. Mereka akan sama-sama tampil di CBA musim depan. (put)

Foto: NBA

Komentar