Pasar pemain bebas 2019 bisa disebut sebagai salah satu jika bukan satu-satunya pasar pemain bebas tergila yang pernah ada. Perpindahan masif bintang-bintang NBA jelas menjadi penyebab mengapa gelaran tahun ini menjadi spesial. Hampir semua tim NBA melakukan perubahan besar di tim mereka dengan menghadirkan deretan duet-duet bintang baru.

Salah satu duet terbaru datang dari Houston Rockets. Mereka melepas Chris Paul ke Oklahoma City Thunder sebagai ganti mendapatkan Russell Westbrook. Kesepakatan ini sendiri terjadi usai Thunder merelakan pemain bintang mereka lainnya, Paul George, merapat ke Los Angeles Clippers dan membentuk duet baru dengan Kawhi Leonard.

Dari transaksi George, Thunder mendapatkan ganti yang tidak juga remeh. Tujuh hak memilih, Danilo Gallinari, dan Shai Gilgeous-Alexander adalah “harga” yang harus dibayar oleh Clippers demi mendapatkan George. Secara nilai, aset yang terakhir disebut bisa dibilang sebagai yang paling berharga.

Musim 2018-2019 adalah musim debut Shai di NBA. Ia masuk sebagai pilihan ke-11 NBA Draft 2018 dari University of Kentucky. Ia langsung menjadi andalan pelatih Clippers, Doc Rivers. Terbukti dengan bermain penuh sepanjang musim dan 73 di antaranya menjadi pemain utama (starter).

Dari jumlah gim tersebut, ia mengemas 10,8 poin, 2,8 rebound, dan 3,3 asis per gim. Angka tersebut bahkan naik di enam gim playoff menjadi 13, 7 poin, 2,7 rebound, dan 3,2 asis per gim. Berdasarkan catatan apiknya musim lalu, ekspektasi tinggi sudah menanti Shai. Bahkan, banyak pihak yang tak ragu menyebut bahwa Thunder cukup beruntung mendapatkan pemain berusia 21 tahun ini.

Ekspektasi tinggi ini juga yang membuatnya dihadapkan pada baying-bayang kejayaan 11 tahun Westbrook. Menanggapi hal itu, Kamis, 22 Agustus 2019, waktu setempat, Shai mendapatkan kesempatan pertama untuk berbicara dengan awak media tentang hal tersebut.

“Dia (Westbrook) membuat standar yang cukup tinggi di sini,” buka Shai dilansir NBA.com. “Saya bukan Russell Westbrook. Saya tidak punya nama, bentuk tubuh, dan hal semacam itu yang sama. Jadi, saya hanya akan melakukan segalanya dengan cara saya. Menjadi versi terbaik dari diri saya dan menghadapi segalanya,” lanjutnya.

“Terlepas dari situasi yang terjadi nantinya, saya adalah seorang pemain basket. Saya akan terus bekerja keras dan memainkan permainan saya. Saya tahu nantinya semua akan berjalan baik. Saya juga tidak terlalu ambil pusing tentang menjadi starter dan hal lain. Saya hanya akan bekerja keras, tetap rendah hati, dan menjadi diri saya sendiri,” tutupnya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar