Saya sempat bertemu dengan Katon Adjie Baskoro setelah ia dan BTN CLS Knights Indonesia menjadi juara ABL 2018-2019. Saya berbincang-bincang dengannya seputar CLS Knights di GOR Kertajaya Surabaya. Pada akhir obrolan, saya sempat menyinggung soal kontraknya. Katon mengatakan kerja samanya dengan CLS Knights akan habis pada pertengahan 2019 ini.

Katon tidak menceritakan apa pun tentang rencana masa depannya saat itu. Sebab, ia juga belum tahu. Namun, masa depan itu kini mulai terlihat. Katon tidak lagi bersama CLS Knights.

Katon ternyata memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Ia bergabung dengan Pelita Jaya Basketball Club. Katon kembali ke IBL setelah dua musim absen karena harus mengikuti ABL bersama CLS Knights.

Saya dan Katon kemudian berbincang-bincang lagi. Kali ini kami membicarakan tentang kepindahannya ke Pelita Jaya. Katon menjawab pertanyaan saya dengan variatif, kadang panjang kadang pendek. Sederhana saja.

Ton, ceritakan dulu bagaimana bisa kamu pindah dari CLS ke PJ?

Karena kontrak sudah habis sama CLS. Saya merasa sudah cukup tujuh tahun di Surabaya. Saatnya balik ke Jakarta lagi karena saya memang asli Jakarta. Dan keluarga juga jadi salah satu alasan kenapa saya harus balik ke Jakarta.

Terus kenapa PJ? Satu, karena tim ini berasal dari Jakarta.

Dua, karena di situ ada pelatih yang menurut saya bisa jadi acuan buat belajar lebih jauh lagi. Ada Coach Ocky (Octaviarro Romely Tamtelahitu), Coach Ito (Fictor Gideon Roring), Coach Manto (Hermanto), Coach Faisal (Julius Achmad), Coach Tile (Yudhi Mardiansyah).

Tiga, karena Pelita Jaya punya manajemen yang baik, yang sangat memungkinkan untuk pemainnya berprestasi.

CLS sempat menawarkan kontrak baru tidak?

Enggak, sih.

Terus kamu langsung balik ke Jakarta karena ditawari PJ? Atau malah kamu pulang tanpa ada tawaran apa pun?

Jadi, ceritanya CLS lagi libur. Otomatis saya balik ke Jakarta. Gak cuma PJ yang mengabari saya untuk ketemuan. Hangtuah juga menawari, kok.

Terus CLS kasih tahu saya kalau klub ini mau ketemu kamu blablabla. Ya sudah karena CLS juga sudah tahu, dan klub yang mau ketemu juga sudah izin, tidak ada salahnya untuk ketemu. Karena menurut saya etikanya sudah baik.

Ketemu siapa waktu itu? Apa yang kalian bicarakan?

Ya pihak klub yang menawar saya. Obrolannya, ya, menawarkan kalau tim tersebut mau kehadiran saya.

Maksudnya, dari PJ siapa yang ketemu sama kamu? Terus apa yang mereka harapkan dari lu?

Coach Ito. Mereka berharap bisa bergabung sama tim.

Kontrak dari PJ berapa lama, Ton? Gede gak? Hahahaha

Haha, rahasia. Sudah tahu pasti arahnya ke sana.

Ya poinnya begini saja: Setiap orang butuh materi, tapi saya bukan tipe orang yang material banget. Alasan saya ke PJ tidak cuma masalah materi. Banyak banget pertimbangannya.

Oke, jawaban pertama tadi sudah cukup menjelaskan. Saya ingin tahu saja. Biar jadi inspirasi yang lain. But, it's okay. Hahaha. Omong-omong, sudah ketemu Coach Ocky juga dong?

Sudah dong pasti.

Sudah latihan belum? Sudah berapa lama, sih, sebenernya kamu di PJ? Rumornya Sudah lama, tapi saya menunggu info resmi saja.

Hmm, sudah sebulan saya di PJ.

Apa pendapat kamu tentang PJ yang sekarang? Anak muda semua, tuh.

Aman-aman saja, sih, haha.

Iya, anak muda semua, tapi pemain yang pengalaman juga banyak. Ada Pras (Andakara Prastawa Dhyaksa), Ragil (Respati Ragil Pamungkas), Adhi (Pratama), Tino (Valentino Wuwungan).

Sebulan ini menurut kamu orang-orang yang kamu sebut ini seperti apa? Kira-kira bisa nyetel sama mereka?

Sangat bisa. Cuma butuh waktu saja karena ada beberapa yang masih di timnas.

Kamu sendiri bakal ngasih apa buat PJ? Pengalaman kamu di ABL bakal berguna?

Hmm, saya berharap bisa ngasih impact ke tim sampai juara.

Insha Allah berguna, even gak terjun di lapangan, tapi belajar itu juga bisa dari melihat. Apalagi saya merasakan prosesnya di latihan juga.

Nah, kamu kan sudah dua musim absen di IBL, masih memperhatikan IBL tidak?

Memperhatikan tapi sekedar, oh ini kalah sama ini, ini menang. Gitu-gitu saja. Tidak nonton gimnya.

Berarti kamu agak buta sama peta kekuatan IBL saat ini, ya? Ada yang bantu ngasih pencerahaan?

Semuanya bisa jadi kuat asal menemukan puzzle yang pas. Buktinya Pacific, BPJ kemarin.

NSH jangan lupa, wkwkwk. Gara-gara pelatih kamu (Wahyu Widayat Jati) NSH jadi kuat. Omong-omong, apa pendapat kamu soal Coach ocky? Dia kan terkenal strict, ya.

Eh, iya itu (NSH) juga, haha. Iya disiplin banget ya Coach Ocky haha, tapi tidak pernah masalah sama aturan-aturannya.

Amanlah ya, terus sebulan ini sudah ngapain saja? Ada perkembangan sama PJ?

Latihan saja, haha. Perkembangan apanya?

Perkembangan kamu secara individu sama tim. Kamu, kan, baru sama PJ.

Saya merasa nyaman saja ada di PJ.

Kenapa tuh? Apa bedanya sama CLS?

Tidak ada beda, haha. Sama-sama nyaman.

Oke deh. Next target ada apa, nih? Individu maupun tim?

MVP lokal sama juara pastinya, sih,

Beh, mantul (mantap betul)! Yakin bisa MVP?

Let’s see!

Siap, Ton. Good luck, ya, boy! Itu saja pertanyaan dari saya. Thanks banget sudah mau ngobrol.

Siap. Sama2-sama.

Foto: Hariyanto

Komentar