Tony Parker, garda andalan San Antonio Spurs (2001-2018), memutuskan pensiun pada musim panas ini. Spurs menghormati keputusan itu dengan mengistirahatkan jersey bernomor punggung 9. Mereka akan menggantung jersey itu pada 11 November 2019 di langit-langit AT&T Center, San Antonio, Texas, Amerika Serikat.  

Parker akan menjadi pemain Spurs ke-10 yang jerseynya diistirahatkan. Ia akan bergabung dengan rekan-rekannya yang sempat bermain dalam satu tim. Mereka adalah Bruce Bowen (12), Manu Ginobili (20), Tim Duncan (21), dan David Robinson (50).

Selama bermain untuk Spurs, Parker telah menorehkan berbagai prestasi. Ia juga sempat mengantarkan tim asal San Antonio itu menjadi juara NBA empat kali. Juara-juara itu terjadi pada 2003, 2005, 2007, dan 2014).

Selain prestasi tim, Parker punya beberapa prestasi individu. Salah satunya gelar pemain terbaik final pada 2007. Berkat Parker, Spurs bisa juara saat itu.

Parker juga merupakan pemain All-Star. Ia masuk ke jajaran para bintang sebanyak enam kali. Itu merupakan pencapaian yang luar biasa. Parker adalah legenda.

Selama 17 musim bersama Spurs, Parker tampil dalam 1254 pertandingan reguler. Ia mengoleksi rata-rata 15,5 poin, 2,7 rebound, dan 5,6 asis. Persentase tembakan keseluruhannya mencapai 49,1 persen. Efektivitas tembakan keseluruhan 50,8 persen. Sementara true shooting percentage 54,6 persen.

Pada 2018, Parker memutuskan hengkang. Ia bergabung dengan Charlotte Hornets dengan kontrak dua tahun. Namun, pemain berkebangsaan Prancis itu tidak menyelesaikan kontraknya. Ia pensiun setelah satu musim saja.

Hornets sendiri kemudian melepasnya. Mereka tidak bisa memaksa Parker untuk tetap di NBA. Bagaimanapun, ia sudah memutuskan begitu. Pada akhirnya, semua berusaha menghormatinya. Spurs, misalnya, menghormati Parker dengan mengistirahatkan jerseynya. (put)

Foto: NBA

Komentar