Pesona ASEAN Basketball League (ABL) sebagai salah satu liga basket profesional ternyata sudah cukup luas. Tak hanya di kawasan Asia, pamor ABL ternyata sudah sampai ke Selandia Baru. Dilansir oleh Stuff, tim asal daerah Wellington, Saints, sedang menjajaki kemungkinan untuk mengikuti ABL musim selanjutnya.
Saints sendiri adalah tim yang mengikuti National Basketball League (NBL) Selandia Baru. Tak hanya menjadi peserta, Saints bahkan tim langganan juara. Sejak liga ini dimulai pada 1982, Saints sudah meraih 11 gelar juara, termasuk gelar juara musim lalu. Dalam enam musim terkahir, mereka juga selalu lolos ke final.
“Saya sudah pergi dan bertemu dengan Jericho Ilagan (COO ABL) sekitar lima minggu lalu. Kami menjalani hari yang baik dan kami sama-sama tertarik untuk menambahkan tim dari Selandia Baru,” ujar Jordan Mills, Direktur basket Saints kepada Stuff, 11 Agustus 2019.
“Kami benar-benar tertantang untuk membuat kesempatan baru untuk para pemain dari Selandia Baru. ABL bisa menjadi salah satu tempat untuk kesempatan itu, ini adalah pasar yang tepat untuk memperkenalkan para pemain Selandia Baru ke dunia,” imbuhnya.
Meski berniat ikut ABL, Saints juga tetap ingin bertahan mengikuti NBL. Beruntungnya, jika melihat jadwal kedua liga musim lalu, dua liga ini tak bertabrakan. ABL biasanya akan dimulai pada November dan berakhir pada bulan awal hingga pertengahan Mei. Sementara NBL akan dimulai di pertengahan hingga akhir April.
“Kami cinta NBL Selandia Baru, kami masih akan berkompetisi di sana. Namun, kami akan memandang NBL seperti tempat untuk para pemain kami berkembang. Sementara ABL akan menjadi tempat kami mencari pemain asing terbaik dan tempat tampilnya para pemain muda Selandia Baru yang tidak masuk radar NBL Australia,” tambah Mills.
Di sisi lain, Saints juga tak menampik bahwa perkara teknis untuk mengurus logistik dan perjalanan tim akan sulit karena faktor geografi. Namun, Mills percaya bahwa jika diatur dengan jadwal yang tepat, kesulitan tersebut bisa teratasi. (DRMK)
Foto: NBL Selandia Baru