Stapac Jakarta hari ini, Jumat 16 Agustus 2019, mengajukan surat pengunduran diri dari kompetisi IBL musim 2019-2020. Keputusan tersebut diambil karena mereka merasa tidak punya materi pemain untuk tampil di liga. Sebagian besar pemain Stapac bergabung dengan timnas Indonesia.
Stapac mengeluarkan surat pengunduran diri tersebut setelah mengikuti pertemuan dengan PP Perbasi, IBL, dan pemilik-pemilik klub lainnya pada 17 Juli 2019. Pertemuan tersebut membahas tentang program jangka panjang Tim Nasional Basket Putra Indonesia menuju FIBA World Cup 2023.
Dari hasil pertemuan tersebut, pihak Stapac menilai ada tiga poin penting yang menjadi dasar pengunduran diri mereka dari liga. Pertama yaitu sebagian besar pemain Stapac Jakarta telah direkrut Perbasi untuk mengikuti latihan dan persiapan tim nasional.
"Kalau kami hitung jumlahnya sekarang, kemungkinan kami hanya memiliki tiga pemain yang tersisa di tim kami," kata Jugianto Kuntardjo, Direktur PT. Stapac Indonesia Berjaya.
Faktor kedua yaitu pemain-pemain tersebut diperkirakan akan tetap berada dalam jajaran tim nasional setidaknya selama dua hingga empat tahun. Sementara ketiga, Stapac hingga kini belum berhasil mencari pengganti dari pemain-pemain yang direkrut timnas. Sehingga merasa tidak siap untuk mengikuti kompetisi IBL 2019-2020.
"Memang hingga saat ini kami belum berhasil mencari penggantinya. Saya rasa dengan sisa pemain yang kami punya, kemungkinan kami tidak siap," imbuh Jugianto.
Stapac adalah juara IBL 2018-2019. Keputusan mundur dari liga diambil Stapac sebagai bentuk dukungan untuk kesuksesan program jangka panjang yang sedang dijalankan oleh PP Perbasi. Timnas Indonesia sedang disiapkan untuk menyambut gelaran internasional seperti SEA Games 2019, FIBA Asia 2021, dan FIBA World Cup 2023. (tor)
Foto: Hariyanto