Kepala Pelatih Sacramento Kings Luke Walton mendorong De’Aaron Fox untuk mengikuti Piala Dunia 2019. Ia menantang anak asuhnya agar bisa masuk ke skuat final tim nasional Amerika Serikat. Fox sendiri yang mengakui hal itu.

Menurut Fox, Walton serius mendorongnya untuk melakukan itu. Apalagi setelah dirinya berhasil tampil impresif saat mengikuti kamp latihan minggu pertama. Timnas Amerika Serikat sendiri nantinya akan membawa 12 pemain untuk Piala Dunia di Cina pada 31 Agustus mendatang.

“Dia mendorong saya untuk datang dan mencoba untuk masuk tim, karena dia bilang setiap pemain yang pernah dia latih atau pernah bermain dengannya yang ikut timnas Amerika Serikat pulang dengan lebih baik,” kata Fox per The Orange County Register. “Kami ingin mencoba mengembangkan hubungan kami sebelum kembali dan musim dimulai.”

Fox sendiri berharap banyak dari pengalaman ini. Ia ingin belajar dari jajaran pelatih sekaligus pemain-pemain terbaik Amerika Serikat. Fox berencana untuk bermain di tingkat yang lebih tinggi dengan meningkatkan kemampuannya bersama timnas.

“Saya pikir ini kesempatan besar,” ujar Fox. “Saya pikir saya jadi lebih baik sebagai seorang pemain, sebagai seorang pemimpin, memahami permainan ini secara utuh. Dan jika saya bisa masuk tim juga berangkat ke Piala Dunia, itu merupakan kesuksesan besar.”

Selama mengikuti kamp latihan, Fox lantas memberikan yang terbaik. Ia telah menunjukkan kemampuannya di hadapan banyak orang. Salah duanya Kemba Walker dan Marcus Smart. Kedua pemain Boston Celtics itu terpana dengan kemampuan Fox.

“Dia membuat pemain yang cepat terlihat tidak cepat,” kata Smart soal betapa cepatnya gerakan Fox, seperti dikutip ESPN.

Fox selama ini memang terkenal dengan kecepatannya. Ia merupakan pemain tercepat di timnas Amerika Serikat saat ini. Fox bahkan bukan hanya cepat, tetapi juga mampu mengontrol bola dengan baik. Itu menjadi keuntungan sendiri baginya.

“Ya, Tuhan,” kata Walker. “Dia supercepat. Kecepatannya gila. Dia berlari sangat cepat. Mengerikan seandainya ia bisa lebih cepat. Dia cepat, tapi juga mampu mengontrol dirinya.”

Walker sebenarnya juga seperti itu ketika membela University of Connecticut delapan tahun lalu. Namun, garda utama Celtics itu kini telah belajar untuk mengatur irama, membuat lawannya mengira-ngira gerakapan seperti apa yang akan dipakainya. Fox boleh jadi akan belajar darinya.

Garda utama Kings tersebut sekarang bahkan memiliki peluang besar untuk menjadi cadangan utama Walker. Bisa juga naik sebagai starter. Apalagi setelah Kyle Lowry mengundurkan diri. Untuk sementara ini, ia harus membuktikan diri dulu sampai kamp latihan selesai. Ia harus membuktikan dirinya layak masuk skuat Amerika Serikat. (put)

Foto: NBA 

Komentar