Prawira Bandung gagal menembus babak playoff pada IBL 2018-2019 lalu. Sadar akan kelemahan mereka, Prawira menjalani program intensif untuk meningkatkan kemampuan individu dan fisik selama libur kompetisi. Hasilnya kini sudah bisa dilihat di Elang Cup 3 2019. Kepala Pelatih Andre Yuwadi merasa kemampuan pemainnya meningkat, meski mereka kalah di semua pertandingan.
Musim lalu, Prawira Bandung berada di peringkat keempat klasemen akhir Divisi Merah. Mereka menang delapan kali dari 18 laga. Jumlah kemenangan tersebut belum cukup membawa mereka ke playoff.
Setelah kompetisi berakhir, Prawira berniat melakukan perbaikan. Baik dari sisi kemampuan individu dan fisik pemain. Mereka mendatangkan pelatih dari Amerika Serikat La Ron Dawn, untuk mengawal latihan intensif tersebut. Latihan ini sudah berjalan tiga bulan. Hingga akhirnya, mereka mencoba hasil latihan di Elang Cup 3 2019.
Hasil pertandingan memang kurang memuaskan. Prawira kalah dari Indonesia Selection (71-75), Methodist-2 Hawks (83-113), Red Baron Malaysia (79-88), dan Adroit Singapore (77-80). Prawira menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah menang di turnamen tersebut. Namun hasil pertandingan bukan sorotan utama Kepala Pelatih Andre Yuwadi.
"Untuk Elang Cup kali ini, saya sebagai pelatih bisa melihat banyak perkembangan, sekaligus mengetahui kekurangan setelah tiga bulan menjalani latihan intensif selama libur kompetisi. Setelah turnamen ini kami akan kembali ke Bandung dan menentukan program latihan selanjutnya," ucapnya.
Prawira Bandung di Elang Cup 2019 dibantu pemain asing Trey Dasean dan Keion Jhonson. Tetapi meskipun ada pemain asing, kekuatan Prawira kembali berkurang karena M. Reza Guntara membela Indonesia Selection (Timnas Indonesia). Sementara itu, Prawira juga kehilangan tiga pemain. Lutfianes Gunawan dan Rionny Rahangmetan tidak melanjutkan kontrak kerjasama. Kemudian Luke Martinus memilih pensiun dari basket profesional.
"Saya semakin yakin kalau skill individu dan fisik pemain meningkat setelah mereka tampil di Elang Cup. Sebab kami hanya bermain dengan delapan pemain lokal. Saya jadi tahu bagaimana kondisi mereka, serta pengambilan keputusan mereka di lapangan. Selain itu, beberapa pemain muda dan ruki juga bisa tampil. Mereka bisa dapat menit bermain serta pengalaman," tambah Andre.
Prawira belum punya rencana berburu pemain. Mereka ingin fokus dengan materi yang ada saat ini. Peningkatan kemampuan individu setiap pemain bisa jadi solusi terbaik bagi Prawira untuk bisa memperbaiki peringkat mereka di liga. Mereka tidak terburu-buru untuk menambah pemain baru. (tor)
Foto: Hariyanto