Pertandingan semifinal Elang Cup 3 2019 antara Indonesia Selection melawan CSP Devils berlangsung hingga empat kali tambahan waktu (overtime). Laga ini dimenangkan oleh Devils dengan skor 119-117.
Pertandingan berubah menegangkan di kuarter ketiga, saat Indonesia berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin laga. Indonesia masih unggul 85-82 di menit-menit terakhir. Lalu turnover yang dilakukan Kaleb berbuah kesempatan menyerang untuk Devils. Hasilnya, Jarron Crump bisa mencetak tripoin yang membuat skor 85 sama saat kuarter keempat berakhir.
Di akhir babak tambahan waktu pertama, Devils unggul 90-87. Kemudian tripoin dari Reza Guntara kembali membuat kedudukan sama kuat 90-90. Setelah itu, lay-up Abraham di detik-detik terakhir digagalkan pemain Devils.
Bergeser ke babak tambahan waktu kedua. Kali ini kejadiannya hampir sama. Devils unggul 101-99 melalui pull-up jumper Douhtit. Lalu kerjasama Abraham dan Kaleb di bawah ring Devils, membuat Indonesia bisa menyamakan kedudukan 101-101.
Pada tambahan waktu ketiga, Devils memimpin 108-105 setelah Delvin Goh mencetak dua tembakan bebas. Lagi-lagi tripoin Reza Guntara menyeret laga ke babak tambahan waktu keempat. Meski Indonesia punya kesempatan memenangkan laga, namun bola justru jatuh ke tangan pemain Devils.
Di sisa waktu 24 detik, bola yang berada di peguasaan Kaleb berhasil dicuri oleh Avery Scharer. Setelah mendapatkan bola tersebut, Scharer langsung menyelesaikan dengan lay-up. Devils unggul 119-117. Inilah akhir dari pertandingan tersebut.
Pertandingan tambahan waktu ini benar-benar menguras fisik para pemain, karena berlangsung hingga hampir tiga jam. Di kubu Indonesia, Kaleb bermain 50 menit, lalu Abraham Grahita 42 menit, Reza Guntara 38 menit, serta Laurentius dan Mei Joni masing-masing 36 menit. Sementara di tim Devils, Scharer bermain 58 menit, Jarron Crump 56 menit, Bryan Austin 52 menit, dan Marcus Douhtit 46 menit.
Dilihat dari data statistik, Indonesia sebenarnya bisa memenangkan laga tersebut. Sebab mereka unggul rebound (55-46), asis (34-30), lalu poin di area kunci (56-48), poin dari kesempatan kedua (22-17). Bahkan Indonesia unggul jumlah tembakan tripoin yang masuk (14-13).
Satu faktor yang membuat cacat penampilan pemain seleksi timnas Indonesia tersebut adalah turnover. Mereka melakukan 21 turnover yang bisa dimanfaatkan menjadi 25 poin bagi Devils. Termasuk juga poin kemenangan yang dicetak Scharer adalah hasil mencuri bola dari tangan Kaleb. Devils melakukan 14 kali steal, dan empat diantaranya dibuat oleh Scharer.
Empat kali overtime memang jarang terjadi di pertandingan basket Indonesia. Bahkan di NBA pun tercatat 14 kali terjadi peristiwa empat kali overime. Terakhir kali terjadi pada 3 Mei 2019, saat Portland Trail Blazers menang 140-137 atas Denver Nuggets di semifinal Wilayah Barat. (tor)
Foto: Nur Adhyn