Giannis Antetokounmpo berhasil menyabet gelar pemain terbaik alias Most Valuable Player (MVP) NBA 2018-2019. Penghargaan itu sangat berharga baginya. Namun, Antetokounmpo justru bersedia menukar gelar MVP dengan medali emas Piala Dunia 2019.

Ungkapan itu keluar dari mulut Antetokounmpo sendiri. Ia menilai bahwa Piala Dunia lebih berharga dari gelar MVP. Sehingga ingin mengantarkan timnya ke podium tertinggi di kejuaraan antarnegara itu.

“Saya bersedia menukar gelar MVP dengan medali emas di Cina,” kata Antetokounmpo.

Antetokounmpo kebetulan akan membela Yunani di Piala Dunia. Ia memutuskan untuk membela negara di saat pemain NBA lain mengundurkan diri. Terutama pemain-pemain Amerika Serikat. Julius Randle, forwarda New York Knicks, misalnya, menjadi pemain Amerika Serikat terakhir yang mengundurkan diri. Ia bergabung dengan beberapa nama beken, seperti: Anthony Davis, Damian Lillard, dan James Harden.

Menurut situs resmi Piala Dunia, dengan keikutsertaannya, Antetokounmpo berarti akan menjadi MVP NBA pertama yang langsung mengikuti kejuaraan antarnegara itu. Kehadirannya sekaligus menjadi daya tarik sendiri bagi FIBA. Sebab, Antetokounmo belakangan ini mampu menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.

Pada 2018-2019 saja, pemain berkebangsaan Yunani itu berhasil menarik perhatian penggemar NBA. Antetokounmpo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan All-Star 2019 di Wilayah Timur. Sehingga berhak menjadi kapten dan memimpin Team Giannis dalam perang antarbintang.

Pada musim yang sama, Antetokounmpo berhasil mengantarkan Milwaukee Bucks ke puncak klasemen Wilayah Timur. Mereka lolos ke playoff dengan rekor 60-22. Bucks lalu melaju sampai ke Final Wilayah, tetapi tumbang oleh Toronto Raptors.

Antetokounmpo terpaksa mengakhiri perjalanannya saat itu. Hanya saja, tekadnya untuk juara tidak pernah padam. Ia bahkan hendak membawa semangat itu ke Piala Dunia. Apalagi mengingat potensinya sebagai wajah utama Yunani.

“Itulah mengapa saya merasa spesial ketika bermain bersama timnas,” kata Antetokounmpo lagi. “Ketika lagu kebangsaan berkumandang sebelum pertandingan, perasaan itu sulit dideskripsikan. Ketika memasukan bola pertama, permainan pertama, itu adalah pengalaman yang luar biasa. Saya merasa bangga. Perasaan menang dengan tim nasional luar biasa, dan saya sudah katakan sebelumnya bahwa saya akan selalu menjadi bagian dari tim, selama saya sehat seperti musim panas ini.”

Piala Dunia sendiri akan dimulai pada akhir Agustus hingga September mendatang. Yunani berada di Grup F bersama Selandia Baru, Brasil, dan Montenegro. Mereka akan bermain untuk pertama kali pada 1 September. Saat itu Yunani mesti bertemu Montenegro. (put)

Foto: NBA

Komentar