Tenaga Baru Pontianak memutuskan mundur dari Piala Srikandi (Srikandi Cup). Alasannya merasa sudah cukup berkompetisi di level nasional. Mereka ingin memberi kesempatan beberapa klub putri lainnya.
Manajemen Tenaga Baru Pontianak mengirimkan surat ke pengelola Srikandi Cup pada Kamis, 1 Agustus 2019 kemarin. Mereka mengundurkan diri dari Srikandi Cup. Dalam surat tersebut tercantum juga alasan pengunduran diri Tenaga Baru. Mereka merasa sudah cukup berpartisipasi dalam Srikandi Cup.
"Tiga musim bagi kami sudah cukup untuk merasakan kompetisi level nasional. Mungkin pemilik klub juga ingin merasakan kompetisi di luar negeri. Tetapi yang jelas, kami mengundurkan diri supaya membuka kesempatan tim-tim putri dari daerah lain untuk mencoba bersaing di Srikandi Cup," ucap Yenny Simorangkir, general manajer Tenaga Baru.
Tenaga Baru Pontianak masuk kompetisi profesional putri sejak tahun 2017. Tepatnya setelah berakhirnya IBL 2016. Saat itu, kompetisi putri pertama kali digelar dengan gotong royong karena tidak lagi bersama liga. Setelah berjalan satu musim, kompetisi berubah nama menjadi Srikandi Cup. Tenaga Baru menjadi peserta selama dua musim (2017-2018 dan 2018-2019). Tenaga Baru identik dengan pemain bintangnya yaitu Fanny Kalumata.
"Memang betul, Tenaga Baru mengundurkan diri. Tetapi tim lain masih berkomitmen untuk ikut, yaitu enam tim. Sampai saat ini belum ada penambahan tim," kata Deddy Setiawan, koordinator Srikandi Cup. (tor)
Foto: Hariyanto