Di balik kisah sedih Jeremy Lin yang merasa telat dipasrahkan oleh NBA, ada beberapa nama lain yang juga mengalami hal serupa. J.R. Smith, Iman Shumpert, Joakim Noah, hingga Monta Ellis dan Amare Stoudemire masuk dalam daftar ini. Di luar nama-nama tersebut, Carmelo Anthony bisa dibilang menjadi pemain dengan pamor terbesar yang hingga kini tak memiliki tim.
Carmelo secara resmi tersingkir dari tim usai hanya bermain 10 gim di musim 2018-2019 untuk Houston Rockets. Ia lantas ditukar ke Chicago Bulls di akhir bulan Januari “hanya” untuk aset berupa uang dan hak memilih. Bulls sendiri tak melihatnya sebagai pemain yang cocok dengan sistem permainan mereka. Hasilnya, Bulls juga melepasnya begitu saja tanpa sekalipun bermain.
Sebelum ke Rockets, ia ditukar oleh Oklahoma City Thunder, tim yang ia bela di musim sebelumnya pada saat pasar pemain bebas. Pemain yang akrab disapa Melo ini ditukar ke Atlanta Hawks untuk Dennis Schroder. Sayangnya, Hawks tak memerlukan jasa Melo, dan kedua pihak sepakat untuk memutus kontrak bergaransinya.
Meski belum pernah ada jajaran eksekutif tim NBA yang terbuka langsung mengenai alasan Melo tidak mereka ambil, sudah cukup banyak spekulasi mengenai hal itu. Tidak mau turun dari bangku cadangan, terlalu lama menguasai bola, efektivitas serangan, dan kemampuan bertahan yang kurang menjadi beberapa penyebab yang dirasa masuk akal.
Terbaru, nama Melo bahkan tak masuk atau bahkan tidak sedikitpun dipikirkan oleh manajemen tim nasional (timnas) Amerika Serikat untuk Piala Dunia 2019. Padahal, sudah cukup banyak pemain yan mengundurkan diri. Di sisi lain, Melo adalah top skor untuk timnas Amerika Serikat dan sudah meraih banyak gelar di level internasional.
Di tengah semua ketidakberpihakan yang ia alami, masih ada segelintir orang yang percaya bahwa Melo masih sangat layak untuk bermain di NBA. Salah satu yang percaya hal ini adalah Damian Lillard. Garda sekaligus bintang dari Portlan Trail Blazers ini menunjukkan rasa percaya tersebut dengan unggahan terbaru di akun twitter pribadinya.
Tak menulis komentar panjang selayaknya dukungan Trae Young kepada Jeremy Lin, Damian hanya memberikan dua tagar. Pertama #VoterForMeloFarewellSeason dan kedua #StopPlayinMelo. Tagar pertama berlandaskan ucapan dari pelatih pribadi Melo, Chris Brickley. Dalam sebuah wawancara di radio, Chris menyebutkan bahwa Melo hanya ingin satu musim perpisahan seperti apa yang didapatkan rekannya, Dwyane Wade, musim lalu. Tak sampai di situ, Chris juga menyebutkan bahwa Melo masih jauh lebih baik dari 60 persen pemain yang ada di NBA.
Tagar kedua yang diberikan Damian mungkin mengarah kepada berbagai isu yang menghampiri Melo. Sebagaimana diketahui, nama Melo sebenarnya sempat beberapa kali disebut di pasar pemain bebas kali ini. Namun, semua ucapan tersebut terkesan hanya isapan jempol belaka dan rumor yang disebar media karena hingga kini ia tak kunjung mendapatkan tim
Menarik ditunggu bagaimana kelanjutan nasib Melo di musim 2019-2020. Akankah ia mendapatkan musim perpisahan yang selayaknya? Atau justru berakhir begitu saja. Skenario lain, mungkinkah Damian bisa membantu Melo mendapatkan tim baru? Atau bergabung dengan tim yang ia bela, Blazers? (DRMK)
Foto: NBA