Dallas Mavericks membuka satu ruang kosong di barisan pemain mereka pada Jumat malam, 19 Juli 2019, waktu setempat. Hal ini terjadi usai mereka memutus kontrak pemain two-way yang juga adik dari  MVP NBA 2019, Kostas Antetokounmpo. Dikabarkan oleh ESPN, Mavericks merasa tidak puas dengan performa Kostas yang di musim lalu dan NBA Summer League 2019.

Sebagai pemain two-way, maka Kostas bisa bermain di NBA dan G League. Secara pembagian, ia hanya bisa bersama Mavericks di NBA dalam 40 hari/pertandingan. Namun, Mavericks faktanya hanya memanggil dan memainkan Kostas dalam dua pertandingan.

Hal ini dilandasi pada performa Kostas di G League yang tak bisa dibilang spesial. Dalam 40 gim yang ia mainkan, Kostas mengemas 10,6 poin, 6,1 rebound, dan 1,4 blok per gim. Akurasi keseluruhan Kostas di angka 52,5 persen. Dari tripoin, ia memasukkan hanya 24,4 persen tembakannya. Sementara untuk tembakan gratis, akurasinya di angka 67,8 persen.

Melihat kondisi ini, Toronto Raptors dikabarkan siap menggunakan jasa Kostas. Namun, tampaknya kontrak yang akan diterima oleh Kostas juga tidak akan berbeda dengan yang ia terima dari Mavericks. Dilansir oleh Yahoo Sports, Raptors sebenarnya sudah mengincar Kostas sejak NBA Draft musim lalu. Raptors sudah meyiapkan kontrak two-way jika ia tidak terpilih. Sayangnya, Mavericks memilih Kostas tepat di urutan terkahir NBA Draft 2018.

Di sisi lain, keinginan Raptors mengikat Kostas juga dikaitkan dengan upaya mereka mendatangkan Giannis Anteteokounmpo. Giannis sendiri akan menjadi pemain bebas pada pasar pemain bebas 2021 jika ia tidak menyepakati perpanjangan kontrak dengan Milwaukee Bucks.

Bucks sendiri juga masuk dalam bursa tim selanjutnya untuk Kostas. Pasalnya, selain Giannis, kakak tertua dari Antetokounmpo bersaudara, Thanasis, juga kini bergabung dengan Bucks. Jika Bucks benar-benar ingin membuat Giannis nyaman dan memperpanjang kontrak dengan mereka, membawa Kostas ke tim ini mungkin bisa menjadi salah satu opsi. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar