Houston Rockets tidak banyak melakukan pergerakan di masa bebas 2019 ini. Namun, sekali bergerak, Rockets langsung mendapatkan Russell Westbrook. Mereka mengakuisisinya dengan menukar Chris Paul dan beberapa hak pilih di masa depan.

Pertukaran itu sekaligus membuat Westbrook reuni dengan teman lamanya, James Harden. Keduanya memang sempat bermain di Oklahoma City Thunder pada 2009—2012. Mereka berpisah ketika Harden memutuskan pindah ke Houston.

Setelah berpisah, Harden pun menjadi wajah utama Rockets. Sementara Westbrook tetap menjadi pemain utama Thunder. Mereka bersaing satu sama lain.

Westbrook dan Harden juga sempat bertarung memperebutkan gelar Pemain Terbaik (Most Valuable Player/MVP) NBA pada 2017. Saat itu, Westbrook berhasil mengalahkan Harden. Namun, Harden membalasnya di 2018. Pemain yang terkenal dengan berewok tebalnya tersebut mengambil giliran menjadi Pemain Terbaik.

Kini, Westbrook dan Harden akan kembali bermain dalam satu tim. Kekhawatiran pun muncul karena keduanya merupakan pembawa bola yang dominan. Misteri tentang siapa yang akan lebih dominan menjadi polemik dalam perbincangan antarmasyarakat.

Kendati demikian, Harden sendiri justru tidak khawatir akan hal itu. Ia bahkan yakin bisa bermain lagi bersama Westbrook. Mereka akan seperti dulu.

“Ketika Anda mendapat bakat seperti itu, segalanya akan berjalan begitu saja,” kata Harden kepada Mark Berman, Fox 26. “Anda berkomunikasi, Anda bermain dan berkompetisi, dari penguasaan bola ke penguasaan bola, Anda akan memecahkan masalahnya.”

Dengan keyakinan itu, Harden berusaha untuk bisa bersanding dengan Westbrook. Tujuannya agar Rockets bisa lebih baik dari musim lalu. Apalagi mereka juga dikelilingi pemain utama berkualitas, di antaranya: Clint Capela, Eric Gordon, dan P.J. Tucker.

Selain Rockets, tim Wilayah Barat lainnya juga berusaha untuk memperkuat diri. Los Angeles Clippers, Los Angeles Lakers, termasuk Golden State Warriors masih masuk ke dalam daftar tim berbahaya. Rockets mesti siap menghadapi tim-tim seperti itu. Salah satunya dengan memecahkan masalah ego pemain bintang. (put)

Foto: NBA

Komentar