Allen Iverson dan Reebok, dua belah pihak yang sama-sama tak lagi beradu di lapangan kayu NBA. Meski begitu, Sang pemain memiliki charisma yang tak lekang oleh waktu. Oleh karenanya, pabrikan asal Inggris it uterus memproduksi sepatu-sepatu yang pernah dipakai bermain oleh dutanya itu. Bulan ini, akan dilepas ke publik Reebok Answer 5 edisi merah-putih dan hitam-abu-abu.
Edisi ini punya sisi historis bagi Iverson. Dirilis pada 2001, sepatu ini dulu adalah senjata dari Reebok untuk merengkuh gelar. Hal itu sukses dibuktikan. Ia berhasil meraih gelar MVP di musim 2001-2002. Hal itu dilengkapi pula dengan gelar pribadi berupa pencetak angka juga steal terbanyak. Dua padanan warna yang disajikan terinspirasi dari seragam kandang juga tandang Philadelphia 76ers, tim yang dibela Iverson medio 1996-2006.
Answer 5 memiliki desain yang berbeda dari kebanyakan sepatu yang tengah populer di zamannya. Di era tersebut, sepatu basket dominan berkerah medium dan tinggi. Iverson meminta Reebok untuk menyediakan sepatu berkerah rendah. Untuk bahan, kulit tetap menjadi pilihan. Pada bagian tumit, terdapat tali Velcro yang menarik panel samping. Fitur ini berfugnsi sebagai penambah kerapatan. Bantalan DMX jadi bahan yang diagungkan Reebok untuk menyediakan kenyamanan yang diminta pemain andalannya. Sementara di bagian tumit, tersemat tulisan “All-Star 2002” guna mengingat penampilan Iverson di laga NBA All-Star tahun 2002.
Sebagai pebasket berpostur 180 cm, Iverson adalah sebuah fenomena. Ia disebut-sebut sebagai pebasket dengan ketajaman luar biasa. Rata-rata, alumnus Georgetown University ini mencetak 26,7 poin di musim reguler dan 29,7 angka di babak playoff. Michael Jordan adalah satu-satunya pebasket yang mampu melampaui raihan tersebut.
Bleacher Report pada 2013 mendaftar lima orang pebasket NBA yang sukses membawa kultur streetball dalam kompetisi. Iverson jadi yang nomor satu diikuti Jamal Crowford, Jason Williams, Vince Carter, dan Rafer Alston. Untuk saat ini, boleh saja Kyrie Irving atau James Harden sukses memukau penonton lewat aksi tangannya yang lincah. Namun, di era millennium, Iverson adalah pebasket yang sukses memukau penonton dengan keahlian tersebut. Ia juga pernah berhadapan langsung dengan nama-nama besar NBA seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, Tyronne Lue, hingga Shaquille O’Neal.
Pemain yang acap disebut sebagai A.I itu juga punya penampilan yang eksentrik. Celana basketnya tampak kedodoran dengan headband berwarna putih. Gaya berbuasan seamcam itu populer di kalangan pebasket jalanan. Oleh karenanya, para penikmat olahraga luar ruang itu dengan mudah menggemari Iverson lewat gaya bermain juga berpakaian.
Reebok sebagai sponsor jelas punya modal berharga sebagai media promosi. Penikmat basket NBA era awal 2000 akan dengan mudah mengingat penetrasi yang ditampilkan dutanya itu. Wajar bila kemudian mereka terus merilis ulang sepatu yang pernah dipakai Iverson semasa aktif bermain. Hal itu berguna untuk mengikat kedekatan produk terhadap konsumen sehingga berdampak pada peningkatan penjualan juga kepopuleran merek.
Foto: Bleacher Report, Reebok