Tahun ini adalah tahunnya Giannis. Ia sukses meraih gelar MVP setelah enam tahun berkarir di NBA. Penghargaan itu disempurnakan dengan perilisan sepatu khususnya bernama Nike Freak 1. Setelah menelurkan edisi jual global, pebasket berdarah Yunani itu tertangkap kamera tengah memakai edisi khusus pemain (PE) perdana untuk lini sepatunya bersama Nike.

Jacques Slade, pewarta Sneaker Bar Detroit, berhasil mengabadikannya saat Giannis datang untuk menyaksikan Drew League beberapa waktu lalu. Sepatu itu berwarna putih dengan taburan huruf-huruf di sekujur atas. Konsep tersebut disajikan sebagai gambaran masyarakat Negeri Paman Sam yang kerap salah menyebut nama lengkap Giannis Antetokounmpo.

Sementara konsep warnanya mengikuti atmosfer liburan musim panas di sana. Warna putih dipilih sebagai dasar. Sementara alphabet ditampilkan dengan beragam warna. DIlengkapi dengan logo Nike yang diberi warna biru. Setelah itu, pebasket bernomor 34 itu juga memakai sepatu yang sama namun dengan Swoosh yang diwarnai merah.

Para penikmat kultur sepatu basket sudah memantaunya. Meski demikian, kecil kemungkinan Nike akan memproduksinya secara massal. Hal itu merujuk pada status sepatu ini. Edisi khusus pemain (Player’s Exclusive) diproduksi secara khusus untuk Sang pemain juga para koleganya. Jumlahnya biasanya tidak lebih dari 20 pasang.

Sang pemain bersama pihak sponsor menjadikan orang tua dan keluarga sebagai benang merah promosi. Oleh karenanya, terdapat tulisan bertema Ayah tersemat di bagian sol sepatu. Selain itu, Antetokounmpo bersaudara juga akan diberi lebih banyak sorotan demi menciptakan kisah yang menyelimuti sepatu. Hal ini tentu saja demi meningkatkan kedekatan dengan masyarakat sehingga meningkatkan penjualan.

Pemain Eropa yang bermain di NBA memang kian banyak jumlahnya. Meski demikian, Yunani masih belum jadi negara penyumbang pemain potensial. Itulah yang menjadikan kisah karir Giannis Antetokounmpo menarik untuk disimak. Apalagi, ia terlahir dari keluarga kurang berada. Ayahnya, Charles, adalah seorang imigran asal Nigeria yang terbang ke Negeri Seribu Dewa. Sementara kakaknya bernama Thanasis-lah yang mengenalkan Giannis ke bola basket. Mereka kerap bergantian memakai sepatu yang sama karena keluarganya tak mampu memberi mereka lebih banyak sepatu.

“Saya ingin sepatunya mampu mengenalkan saya dan keluarga kepada dunia. Di dalam sepatu itu, harus ada elemen yang dapat diterima oleh anak-anak di luar sana sehingga mereka bersemangat untuk berlatih keras demi meraih mimpinya,” tutur Giannis tentang sepatunya dilansir dari The Undefeated. Desain sepatunya terbilang sederhana. Konsepnya minimalis seperti Nike Kyrie 4. Giannis pun berharap bahwa apa yang telah tersaji bisa memberi dampak untuk masyarakat di luar sana.

Baca Juga: Tampilan Perdana Sepatu Giannis Antetokounmpo

Foto: jacques Slade/Sneaker Bar Detroit

Komentar