Marcus Morris mungkin adalah pemaiin paling bingung di pasar pemain bebas kali ini. Setelah memutuskan tidak akan kembali dengan Boston Celtics, Marcus sempat dikabarkan sepakat dengan San Antonio Spurs. Kesepakatan tersebut diberitakan selama dua musim dengan nilai kontrak AS$20 juta. Namun tak lama berselang, Marcus dikabarkan mengurungkan kesepakatan itu dan bergabung dengan New York Knicks untuk kontrak semusim bernilai AS$15 juta.
Sempat dikira telah berkahir, drama masa depan Marcus ternyata baru terbongkar lagi. Dilaporkan oleh New York Daily News, pemain berusia 29 tahun tersebut baru saja memecat agennya, Rich Paul. Paul dikabarkan menjadi salah satu pihak yang menyarankan Marcus untuk melewatkan tawaran Los Angeles Clippers.
Ya, Spurs ternyata bukanlah tim pertama yang mendekati Marcus, tim itu adalah Clippers. Tak main-main, Clippers dikabarkan menawarkan kontrak tiga musim senilai AS$41 juta. Setelah tawaran tersebut ditolak, Clippers bergerak cepat dengan melakukan pertukaran yang berujung pada datangnya Maurice (Mo) Harkless.
Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Paul membiarkan tawaran Clippers karena yakin Marcus akan mendapatkan tawaran yang lebih baik. Namun faktanya, tawaran dari Spurs dan Knicks tak bisa dibilag lebih baik. Secara nominal, Knicks memang unggul tapi secara durasi jelas Clippers di atas keduanya. Di sisi lain, Clippers juga menjanjikan skuat yang menarik demi menghadapi musim depan.
Ini bukan kali pertama Paul disinggung dalam beberapa transaksi kliennya. Sebelumnya, ia juga dikabarkan menjadi pihak yang mendorong bergabungnya LeBron James ke Los Angeles Lakers musim lalu. Musim ini, ia dan Lakers kembali berhubungan dengan pertukaran yang melibatkan New Orleans Pelicans dan Anthony Davis. (DRMK)
Foto: NBA, the Score