Perpindahan Paul George mengikuti Kawhi Leonard ke Los Angeles Clippers benar-benar berpengaruh besar kepada peta persaingan NBA. Pertama, jelas perpindahan ini membuat skuat Clippers semakin tangguh dan mulai masuk dalam hitungan penantang gelar juara. Kedua, tim-tim lain langsung berbenah untuk menjaga peluang mereka bersaing tetap baik, ambil contoh tim tetangga mereka, Lakers.

 Selepas pengumuman bergabungnya Kawhi dan George ke Clippers, Lakers langsung bergerak cepat mengikat pemain. Danny Green, JaVale McGee, Rajon Rondo, Alex Caruso, hingga DeMarcus Cousins langsung masuk ke dalam skuat Lakers tidak lebih dari 24 jam setelahnya. Dampak ketiga dari pertukaran ini adalah masa depan tim yang diperkuat George sebelumnya, Oklahoma City Thunder.

Sebagaimana diketahui, Thunder mendapatkan Shai Gilgeous-Alexander, Danilo Gallinari, dan tujuh hak memilih NBA Draft di masa-masa mendatang. Pertukaran ini menjadi salah satu pertukaran yang melibatkan aset terbanyak dalam sejarah NBA. Di sisi lain, pertukaran ini juga seolah menunjukkan tujuan Thunder selanjutnya. Ya, meski tidak ada satupun perwakilan Thunder yang secara langsung berujar kepada awak media, rasanya bisa ditebak bahwa Thunder akan melakukan pembangunan ulang skuat (rebuild).

Menilik skuat Thunder sekarang, hanya ada tiga pemain yang sudah bermain lebih dari tiga musim untuk tim ini. Ketiganya adalah Russell Westbrook, Andre Roberson, dan Steven Adams. Dua nama yang disebut terkahir sudah sering masuk dalam perbincangan pertukaran, bahkan sebelum pasar pemain bebas dibuka. Sayangnya, hingga kini, kedua pemain tersebut masih ada dalam skuat Thunder. Gaji selangit yang dirasa “kemahalan” tentu menjadi penyebab utama kenapa Thunder belum menemukan rekan pertukaran.

Kasus berbeda dihadapi oleh Westbrook. Namanya mulai masuk perbincangan pertukaran setelah transaksi George. Menurut beberapa pengamat NBA, Thunder harusnya tidak tanggung-tanggung untuk memulai rebuild. Mereka harusnya juga turut melepas Westbrook. Hal ini semakin diperkuat dengan laporan ESPN yang menyebutkan adanya pertemuan antara manajer umum Thunder, Sam Presti, dengan Westbrook dan agennya untuk membahas masa depan Sang Pemain.

Sebelum membahas tim-tim mana saja yang mungkin menjadi destinasi selanjutnya Westbrook, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pemain bernomor punggung 0 ini. Pertama, Westbrook memiliki kontrak yang luar biasa besar. Pada 2017-2018, ia menyepakati perpanjangan kontrak selama lima musim senilai AS$206,7 juta dengan opsi pemain (player option) di tahun terakhir. Kontrak itu mulai berjalan pada musim 2018-2019. Sebelum musim 2019-2020 dimulai, Westbrook masih punya kontrak empat musim sebesar AS$170 juta.

Kedua, musim 2018-2019 menjadi musim ketiga secara beruntun Westbrook mencatatkan rataan tripel-dobel. Namun, statistik juga menunjukkan bahwa Westbrook adalah salah satu pemain paling tidak efisien di lapangan. Dengan usage rate 30,1 persen, eFG% Westbrook yang hanya menyentuh 47 persen. Menariknya, rata-rata eFG% liga adalah 52 persen. Terakhir kali rata-rata eFG% NBA menyentuh 47 persen terjadi pada musim 2003-2004 lalu.

Di era modernisasi basket ini, statistik efisiensi menjadi salah satu pengaruh penting dalam perekrutan pemain. Ambil contoh salah satu pemain yang dulunya dianggap hebat dan sudah beberapa musim hilang dari NBA, Monta Ellis. Ellis adalah pemain dengan segudang talenta dan atletisme yang luar biasa meski tidak cukup tinggi. Namun, efisiensinya yang buruk membuat tim-tim ragu untuk merekrutnya.

Tim-tim di bawah ini adalah deretan tim yang menurut kami bisa menjadi rumah baru untuk Westbrook. Jelas tim-tim di bawah ini memiliki masalah pada lapangan belakang mereka atau mentalitas kepemimpinan. Dua hal yang tampaknya bisa mereka dapat dari Westbrook. Di sisi lain, tim-tim ini juga memiliki aset pertukaran yang mungkin menggoda Thunder untuk melepas bintang mereka.

New York Knicks

New York Knicks bisa dibilang hancur-lebur di pasar pemain bebas kali ini. Gagal mendapatkan hak memilih pertama dan deretan pemain bintang dengan status pemain bebas, Knicks berakhir dengan deretan pemain medioker. Julius Randle kini menjadi pemain terbaik dalam tim ini di samping berharap kepada ruki mereka R.J. Barrett.

Di barisan garda utama (point guard/fasilitator), tim ini memiliki empat pemain yang semuanya tak cukup berpengalaman. Dennis Smith Jr., Elfrid Payton, Frank Ntilikina, dan Kadeem Allen. Tak ada satupun dari pemain di atas memiliki pengalaman bermain di playoff atau memberikan penampilan konsisten di musim reguler. Westbrook bisa jadi pilihan untuk tim ini dengan memberikan beberapa pemain muda yang masih punya “harga tinggi” dan hak memilih kepada Thunder. Kevin Knox, Ntilikina, atau Mitchell Robinson akan menjadi aset utama yang diincar oleh Thunder dari tim ini.

Orlando Magic

Orlando Magic tak bisa dibilang sebagai tim yang buruk. Buktinya, musim lalu mereka berhasil melaju ke playoff dan mencuri satu kemenangan dari Toronto Raptors di putaran pertama. Di pasar pemain bebas kali ini, mereka berhasil memperpanjang kontrak Nikola Vucevic dan Terrence Ross serta mendapatkan Al-Farouq Aminu.

Jika menilik ke dalam skuat Magic, permasalahan mereka sebenarnya serupa dengan Knicks. D.J. Augustin adalah pilihan pertama mereka di posisi garda utama sementara Markelle Fultz didapuk sebagai pelapis. Augustin sebenarnya bukan pemain buruk, tapi jelas Westbrook akan membuat Magic semakin kuat. Sementara Fultz masih butuh keajaiban untuk bisa kembali bermain seperti penampilannya saat masih di bangku kuliah.

Jika ingin melakukan pertukaran dengan Thunder, mungkin Magic bisa melepas Aaron Gordon, Mohamed Bamba, dan Markelle Fultz. Ketiganya masih di usia muda dan tentunya akan sesuai untuk proses rebuild Thunder.

Detroit Pistons

Memasukkan Detroit Pistons ke daftar ini jelas bukan langkah yang populer. Tim ini sudah dipenuhi dua pemain dengan kontrak maksimal dalam diri Blake Griffin dan Andre Drummond. Namun, mereka juga memiliki aset pertukaran yang sangat mungkin diterima oleh Thunder. Reggie Jackson, Tony Snell, Langston Galloway, hingga Luke Kennard sangat mungkin diterima oleh Thunder. Jackson memiliki kontrak tertinggi di antara pemain-pemain ini. Namun, ia hanya menyisakan satu musim dari kontrak terakhirnya. Sebuah keuntungan yang bisa dilihat oleh Thunder.

Di sisi lain, membayangkan Westbrook, Derrick Rose, Griffin, dan Drummond berada dalam satu tim yang sama tentu akan sangat menarik. Satu posisi tersisa akan sangat tepat ditempati oleh penembak jitu seperti Svi Mykhailiuk atau mencari pemain veteran lain yang tersisa di pasar pemain bebas.

Minnesota Timberwolves

Minnesota  Timberwolves memiliki kesulitan serupa dengan Pistons. Ruang gaji mereka cukup sesak dan satu-satunya cara adalah melepaskan pemain-pemain kontrak besar mereka. Dalam hal ini, Andrew Wiggins harus masuk dalam paket pertukaran. Sisanya, mungkin Thunder akan menerima transaksi ini jika Josh Okogie atau Robert Covington plus hak memilih masuk dalam klausul.

Di dalam skuat Timberwolves ada nama Jeff Teague. Bagi saya, Jeff adalah kesulitan terbesar untuk Timberwolves, lebih besar dari Wiggins. Pasalnya, Jeff sudah memasuki usia 31 tahun dan tidak menunjukkan peningkatan permaianan. Timberwolves akan sangat senang dengan kedatangan Westbrook, tapi kehadiran Jeff jelas menyulitkan.

Miami Heat

Miami Heat adalah tim terkahir yang masuk dalam kemungkinan destinasi Westbrook. Keberadaan Jimmy Butler tampaknya harus dimanfaatkan dengan baik oleh Heat dengan mendatangkan Westbrook. Pasalnya, di dalam skuat Heat, tidak ada pemain yang cukup terbukti mampu membawa tim ini lolos ke playoff.

Gordan Dragic jelas akan menjadi salah satu aset utama yang dikirimkan Heat ke Thunder. Di sampingnya, ada nama Dion Waiters dan Bam Adebayo yang besar kemungkinan akan menggoda Thunder untuk melepas bintang mereka. Justise Winslow adalah satu-satunya pemain yang tidak akan masuk dalam perbincangan transaksi ini. Winslow adalah satu-satunya pemain Heat kini yang cukup menjanjikan perkembangannya dan sulit membayangkan Heat akan melepasnya.

Kemungkinan-kemungkinan di atas hanya melibatkan dua tim dalam transaksi. Potensi lain adalah dengan melibatkan tim ketiga dalam pertukaran ini. Namun, saya rasa tim-tim yang nantinya terlibat pun hanya lima tim di atas. Pasalnya, tim-tim di luar lima tim di atas sudah memiliki barisan pemain yang sesuai dan tidak memiliki aset pertukaran yang lebih baik. Pun begitu, bukan tidak mungkin kejutan terjadi dengan salah satu tim di luar tim-tim di atas menilai Westbrook mungkin bisa membantu mereka untuk menjadi lebih baik dari segala sisi. 

Jika Westbrook benar-benar pindah, maka berakhir sudah generasi emas Thunder yang berhasil lolos hingga final NBA 2012 silam. Selain itu, berakhir pula kisah Westbrook sebagai satu-satunya pemain yang bertahan sejak Thunder berdiri menggantikan Sonics. Westbrook akan menjadi legenda untuk Thunder jika ia selesai bermain nanti. Saya yakin nomornya akan pensiun di langit-langit Chesapeake Energy Arena. Namun, untuk sekarang, rasanya sudah waktunya Westbrook memberi Thunder kesempatan untuk membangun kekuatan baru.

Foto: NBA

 

 

Komentar