Giannis Antetokounmpo menangis saat meraih penghargaan MVP NBA 2019.  Gelar ini tampak begitu penting dalam hidupnya hingga momen haru itu tercipta. Sang sponsor tentu tidak akan melewatkan kejadian penting ini. Beberapa waktu sebelum pengumuman, mereka telah mengumumkan perilisan edisi perdana sepatu basket dari Giannis.

Sepatu itu bernama Nike Freak 1. Sebutan itu diberikan dari julukan “Greek Freak” yang disematkan untuk Giannis. Sepatunya berjenis kerah medium (mid-cut) dengan tinggi semata kaki. Nike mengeluarkan edisi “Antetokounbros” sebagai perkenalan. Sepatu ini terinspirasi dari event basket yang diadakan Giannis dan dua saudara laki-lakinya di Athena, Yunani, awal 2019 lalu. Warna jingga menyala jadi pilihan. Sementara fitur-fitur pelengkap berwarna biru dan hitam melengkapi tampilannya.

Giannias tampaknya ingin menunjukkan kecintaan terhadap keluarga di sepatunya. Hal itu tampak dari tema yang diambil sebagai yang menyertakan saudara kandungnya. Sementara di bagian sol karet bawah, terdapat tulisan “I am My Father’s Legacy” yang bermakna Aku adalah Penerus Ayahku. Sedangkan dirinya terwakilkan pada logo GA di lidah dan nomor 34 di bagian tumit.

Para penggemar Milwaukee Bucks dan Giannis telah menanti lama perilisannya. Apalagi, Nike dan Sang pemain sudah membocorkannya sejak mendekati natal tahun 2018 silam. Jawaban atas rasa penasaran itu pun telah diumumkan Nike. Melansir Sneaker News, Nike Freak 1 “Antetokounbros” dijual pada 29 Juni 2019 dengan harga resmi AS$ 120. Penjualan tampaknya akan berfokus terlebih dahulu untuk kawasan Amerika Utara dalam beberapa waktu ke depan sebelum Nike menjualnya secara global.

Pebasket berdarah Yunani itu memutuskan kembali bergabung dengan Nike pada November 2017. Salah satu klausul perjanjian kerja sama adalah pembuatan sepatu khusus. Kabar itu menyebar dengan cepat, apalagi ESPN menyebutkannya dalam pemberitaan mereka. Bahkan, mereka menyebut rencana pembuatan sepatu yang awalnya bernam Nike Giannis 1 itu dirilis pada musim panas 2019.

Perilisan Nike Freak 1 ini menjadi angina segar bagi para pebasket yang berposisi sebagai Big Men. Mereka yang berpostur besar kerap dikaitkan dengan kegagalan sepatu khusus yang terjadi dalam dua dekade terakhir. Setidaknya, masa itu dimulai sejak Shaquille O’Neal memutuskan pensiun dari dunia basket. Setelah itu, nyaris tidak ada pebasket berjuluk Big Men yang mampu mendobrak pasar sepatu basket.

Menjadi MVP tentu bisa dikonversi sebagai modal berharga untuk memasuki ranah ini. Bila Giannis terus menunjukkan kontribusi positif untuk Miwaukee Bucks, tidak menutup kemungkinan Nike Freak akan populer.

Foto: Nike, Gary A. Vasquez/USA Today Sports

Komentar