NBA Awards digelar Senin malam, 24 Juni 2019, waktu setempat. Mengambil tempat di Barker Hangar, Santa Monica, California, Amerika Serikat, acara yang sudah memasuki jilid ketiga penyelenggaraannya ini dipenuhi deretan bintang NBA hingga selebritas. Tak sampai di situ, barisan legenda-legenda NBA hingga para ruki yang masuk di NBA Draft 2019 lalu juga tampak hadir.

Total ada 13 penghargaan yang diberikan di gelaran ini. Enam di antaranya bisa dibilang menjadi penghargaan utama yang dipilih oleh deretan media basket pilihan NBA. Gelar tersebut adalah Most Valuable Player (MVP), Coach of the Year, Rookie of the Year, Defensive Player of the Year, Sixth Man Award, dan Most Improved Player.

Tujuh gelar lainnya, pemilihnya beragam. Executive of the Year dipilih oleh para manajer umum (eksekutif) tim-tim NBA. Twyman-Stokes Teammate of the Year dan NBA Sportmanship Award dipilih oleh pemain. Sementara the NBA Cares Community Assist Award dipilih oleh penggemar dan juri khusus. Lalu masih ada tiga gelar yang dipilih langsung oleh NBA. the Lifetime Achivement Award, the NBA Hustle Award, dan the Sager Strong Award.

Ruki Terbaik

Penghargaan pertama yang diberikan di NBA Awards 2019 adalah Rookie of the Year atau pemain tahun pertama terbaik. Ada tiga nama yang masuk dalam nominasi dan ketiganya masuk dalam lima besar NBA Draft 2018. Luka Doncic (Dallas Mavericks), Trae Young (Atlanta Hawks), dan Deandre Ayton (Phoenix Suns) adalah ketiga nama tersebut. Ketiganya pun tampak menghadiri acara ini didampingi sanak keluarga masing-masing.

Menariknya, yang didapuk untuk membacakan pengharagaan ini adalah ruki New York Knicks, R.J. Barrett. Didampingi bintang Hollywood, Tiffany Haddish, R.J. membuka amplop pemenang dan menyebutkan bahwa Luka Doncic adalah peraih penghargaan ini. Selama semusim pemain asal Slovenia tersebut tampil sebanyak 72 kali dengan rataan menit bermain 32,2 menit. Ia mencetak 21,2 poin, 7,8 rebound, 6 asis, 1,1 steal dengan persentase tembakan keseluruhan mencapai 42,7 persen. Ia mencatatkan eFG% di angka 49,7 persen. Sementara TS% menyentuh 54,5 persen.

Most Improved Player

Meski memiliki tiga nominasi, gelar Most Improved Player tahun ini sebenarnya berpusat pada dua nama saja. Di antara De’Aaron Fox, D’Angelo Russell, dan Pascal Siakam, praktis hanya dua nama yang terkahir disebut yang terus diperbincangkan. Pasalnya, keduanya berhasil mengantarkan tim masing-masing lolos ke playoff. Lebih lagi, Pascal berhasil membantu Toronto Raptors meraih gelar juara.

Menariknya, dalam acara kali ini, Russell justru tidak tampak batang hidungnya. Satu hal yang menandakan bahwa ia tidak akan memenangi penghargaan. Di sisi lain, Fox dan Siakam tampak hadir bersama sanak keluarga masing-masing. Trae Young yang didapuk mengumumkan pemenang lantas menyebut nama Pascal Siakam sebagai pemenang.

Secara statistik dan peran, Russell mungkin memiliki porsi dan tanggung jawab yang lebih besar. Namun, fakta bahwa Pascal masuk ke NBA sebagai urutan ke-27 NBA Draft 2016 bisa dibilang sebagai faktor terbesar. Ia kini bisa dibilang menjadi opsi kedua serangan Raptors setelah Kawhi Leonard. Sebuah perkembangan yang luar biasa.

Pemain Cadangan Terbaik

Salah satu penghargaan yang paling tidak banyak perdebatan adalah penghargaan pemain cadangan terbaik atau Sixth Man Award. Sejak Domantas Sabonis, Montrezl Harrell, dan Lou Williams diumumkan sebagai nominasi, rasanya semua pihak tahu bahwa Williams akan membawa pulang gelar ini. Ia tampil konsisten sebagai kekuatan besar dari bangku cadangan Los Angeles Clippers. Dan benar saja, ia membawa pulang penghargaan ini setelah De’Aaron Fox mengumumkan hasilnya.

Ini adalah gelar serupa ketiga yang diraih Williams sepanjang karirnya. Satu-satunya pemain yang mampu menorehkan catatan serupa adalah pemain yang juga pernah membela Clippers, Jamal Crawford. Catatn tiga kali meraih gelar ini menempatkan keduanya sebagai peraih gelar Sixth Man terbanyak sepanjang sejarah NBA.

Pelatih Terbaik

Doc Rivers, Michael Malone, dan Mike Budenholzer memiliki cerita luar biasa masing-masing musim ini. Ketiganya menorehkan prestasi hebat yang cukup jarang terjadi bagi organisasi masing-masing. Namun, keberhasilan Budenholzer mengantarkan Bucks menduduki peringkat satu Wilayah Timur dan NBA keseluruhan dengan 60 kemenangan jelas menjadi pembeda untuknya meraih gelar ini.

Ini menjadi rekor kemenangan terbanyak Bucks  sejak musim 1980-1981. Di sisi lain, Mike juga menjadi pelatih ketujuh dalam sejarah NBA yang mampu menorehkan 60 kemenangan dengan dua tim yang berbeda. Sebelumnya, Mike juga pernah mengantarkan Hawks meraih 60 kemenangan di musim 2014-2015. Ia juga mendapatkan gelar pelatih terbaik kala itu.

Pemain Bertahan Terbaik

Mengalahkan Giannis Antetokounmpo dan Paul George, gelar pemain bertahan terbaik yang diraih Rudy Gobert di gelaran kali ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai tembok terkukuh di NBA. Ini merupakan gelar keduanya secara beruntun. Sebuah catatan yang menyamai raihan Kawhi Leonard yang meriahnya di musim 2014-2015 dan 2015-2016.

Ia juga menjadi pemain non-Amerika Serikat ketiga yang berhasil memenangkan penghargaan ini lebih dari satu kali. Dua nama sebelumnya berakhir sebagai Hall of Fame, Hakeem Olajuwon dan Dikembe Mutombo.

Pemain Terbaik (MVP)

Gelar pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) diumumkan di penghujung acara. Tak tanggung-tanggung, komisaris NBA, Adam Silver, turun langsung untuk mengumumkan pemenangnya. Sebelum nama disebut, tanda-tanda Giannis Antetokounmpo untuk memenangi gelar ini semakin tinggi seiring absennya dua kandidat lain, James Harden dan Paul George.

Benar saja, Giannis Antetokounmpo adalah nama yang terucap dari mulut Silver. Gelar ini membuat Giannis menjadi pemain Bucks pertama yang dinobatkan sebagai MVP sejak Kareem Abdul-Jabbar melakukannya pada 1973-1974. Selain itu, ia juga menjadi pemain internasional (non-Amerika Serikat) kelima yang mampu meraih gelar ini. Sebelumnya, ada nama Hakeem Olajuwon, Tim Duncan, Steve Nash, dan Dirk Nowitzki. Duncan disebut pemain internasional karena ia berasal dari Virgin Island.

Jika dirangkum lagi dari enam gelar utama di atas terutama lima gelar yang melibatkan pemain, hanya Lou Williams yang tercatat sebagai pemain Amerika Serikat. Sisanya, dimenangi oleh pemain Slovenia, Kamerun, Prancis, dan Yunani. Fakta ini bisa disebut sebagai bukti semakin besarnya NBA dan basket itu sendiri di dunia internasional. Tahun ini adalah tahunnya pemain Internasional! (DRMK)

Foto: NBA

Komentar