Los Angeles Lakers terus mencari cara untuk melengkapi skuat meraka. Setelah mendapatkan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans, mereka masih membutuhkan pemain untuk menguatkan timnya. Salah satunya dengan mencoba memulangkan garda utama D’Angelo Russell.
Menurut laporan Arye Abraham, seorang jurnalis dan kolumnis yang menyebut dirinya NBA insider, Lakers memiliki ketertarikan kuat untuk memulangkan Russell. Ia mengatakan bahwa manajemen Lakers bahkan berencana untuk bertemu dengannya di awal masa bebas.
Russell sendiri belakangan ini tertarik untuk kembali ke tim yang memilihnya lewat NBA Draft 2015 jika harganya cocok. Ia tidak merasa sakit hati hanya karena ditukar ke Brooklyn Nets pada 2017-2018. Apalagi President of Basketball Operations Magic Johnson, orang yang menukarnya saat itu, sudah mengundurkan diri.
Maka dari itu, Lakers pun berusaha sebisa mungkin untuk meluangkan ruang gaji. Mereka tengah mengakali beberapa kontrak pemainnya seperti Mo Wagner, Isaac Bonga, dan Jemerrio Jones. Lakers melakukan itu bukan hanya untuk mengejar slot kontrak maksimal, tetapi juga pemain bebas lainnya.
Kendati begitu, Lakers masih punya rintangan lain. Mereka tidak bisa begitu saja merekrut Russell tanpa dihalangi Nets. Tim asal Brooklyn itu masih berpotensi besar mempertahankan Russell. Sebab, garda utama mereka berstatus pemain bebas terbatas (restricted free agent). Mereka tinggal menyamai tawaran kontrak lawannya untuk membuat Russell tetap di Brooklyn.
Dengan adanya rintangan itu, Lakers tidak berencana untuk merekrut Russell ketika statusnya pemain bebas terbatas. Apalagi itu akan memengaruhi kesempatan mereka merekrut pemain bebas lainnya. Lakes akan menunggu Nets merekrut Kyrie Irving (Boston Celtics) terlebih dahulu agar mereka melepas Russell. Saat Nets melepas Russell, maka statusnya berubah dari terbatas menjadi tidak terbatas. Saat itulah Lakers akan melakukan negosiasi.
Upaya Lakers untuk mendapatkan Russell ini tidak lepas dari bagusnya perkembangan sang pemain. Russell tampil mengesankan pada 2018-2019. Ia bahkan berhasil masuk ke jajaran NBA All-Star setelah empat musim bermain di NBA.
Russell juga relatif sehat semusim ini. Ia tampil dalam 81 pertandingan dengan rata-rata 21,1 poin, 3,9 rebound, 7 asis, dan 1,2 steal. Produktivitasnya meningkat sejak saat itu.
Kebetulan Lakers membutuhkan garda utama yang produktif seperti Russell. Garda berusia 23 tahun itu akan membantu Davis, juga LeBron James, untuk bermain di tingkat yang lebih tinggi. Lakers menyasar gelar juara. Mereka bosan menjadi tim semenjana. Mereka ingin kembali menghiasi lemarinya dengan gelar-gelar juara seperti dulu.
Maka dari itu, pergerakan Lakers di masa bebas akan sama pentingnya dengan pergerakan sebelumnya. Mereka telah mengorbankan pemain muda seperti Brandon Ingram, Lonzo Ball, dan Josh Hart untuk mendapatkan Davis. Mereka juga kehilangan hak pilih dalam paket pertukaran itu. Perjalanan Lakers dalam berburu pemain belum akan selesai sampai mereka merasa cukup kuat. (put)
Foto: NBA