Bicara basket 3X3, sulit rasanya untuk meninggalkan nama Dusan Domovic Bulut. Deretan gelar bergengsi di semua kelas FIBA 3X3 rasanya sudah ia dapatkan. Termasuk di antaranya deretan gelar pemain terbaik yang seolah tak ada hentinya. Semua pihak pecinta 3X3 mengakui bahwa Bulut adalah Michael Jordannya basket 3X3.
Amerika Serikat tak lepas dari deretan penggemar Bulut. Oleh karenanya, pecinta 3X3 di Amerika Serikat cukup sumringah kala mengetahui bahwa Bulut akan turut berlaga di liga 3X3 veteran mereka, BIG3. Liga yang digagas oleh bintang Hollywood, Ice Cube ini memasuki musim ketiganya dengan semakin semarak seiring penambahn jumlah tim dan kota penyelenggaran.
Bulut lantas mengikuti seluruh rangkaian acara BIG3 seperti draft combine hingga malam draft itu sendiri. Mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak, Bulut mendapati namanya terpilih di putaran ketiga draft oleh tim Ball Hogs. Ball Hogs bukanlah tim baru di BIG3. Tim ini dilatih oleh legenda NBA, Rick Barry, dan menunjuk mantan pemain Boston Cletics, Brian Scalabrine sebagai kaptennya.
“Saya merasa sangat beruntung bahwa BIG3 mau memberikan saya kesempatan untuk turut serta dalam liga ini. Saya senang bisa terpilih di malam draft. Saya berharap saya dapat merubah mimpi saya menjadi kenyataan di sini,” ungkap Bulut usai terpilih di malam draft.
Sayangnya, impian pecinta basket Amerika Serikat atau dunia untuk menyaksikkan Bulut beraksi di lapangan BIG3 harus kandas. Hal tersebut dipastikan setelah Bulut melalui akun Instagram pribadinya mengumumkan bahwa ia harus mundur dari liga ini.
“Saya benar-benar kecewa untuk mengumumkan bahwa saya tidak lagi berpartisipasi di BIG3. Sebagai seorang kompetitor, kesempatan untuk bertanding melawan mantan pemain NBA dan pemain 3X# terbaik di dunia adalah sesuatu yang saya impikan. Sayangnya, FIBA mengancam saya dengan sanksi termasuk ancaman mencabut hak saya untuk dapat bermain di Olimpiade nanti. Saya dipaksa untuk mencabut nama saya dari BIG3,” tulis pemain yang akrab disapa Mr. Bulutproof ini.
The Wall Street Journal melansir bahwa FIBA melarang Bulut berpartisipasi lantaran menduga Sang Pemain masih memiliki kontrak dengan Novi Sad. Novi Sad sendiri adalah “klub” Bulut di level profesional 3X3. Meski secara nama tim ini mengambil nama kota di Serbia, kepemilikan tim ini dimiliki oleh Uni Emirat Arab.
FIBA sendiri sudah mengirimkan surat kepada Dusan pada Juni lalu. The Wall Street Journal yang sudah melihat kontrak itu menyebutkan jika Bulut tetap bersikeras bermain di BIG3, maka ia akan terkena denda sekitar AS$10 ribu dan larangan bermain selama 24 bulan.
Yang menarik setelahnya adalah FIBA melakukan komunikasi “personal” dengan The Wall Street Journal. Dalam komunikasi itu, FIBA menampik akan mencabut hak tampil Bulut di Olimpiade. Hukuman itu memang ada, tapi tidak akan mempengaruhi penampilan Bulut di Olimpiade. Namun, Bulut yakin hukuman 24 bulan yang mengancamnya jelas membuatnya tidak akan tampil.
Serangkaian drama ini semakin menunjukkan betapa besarnya nama Bulut di nomor olahraga ini. Untuk ini, Bulut dan BIG3 memang harus memendam hasarat untuk berkolaborasi. Namun, mungkin saja dan semoga saja hal ini akan segera terjadi di masa mendatang. Bagi Anda yang merindukan penampilan pemain yang sempat berkunjung ke Surabaya, 2018 lalu ini di Piala Dunia 3X3 yang kini sedang berlangsung di Belanda. (DRMK)
Foto: Dokumentasi Mainbasket, FIBA