Milwaukee Bucks akan menghadapi masa-masa yang cukup sulit di pasar pemain bebas nanti. Setelah Khris Middleton menolak opsi perpanjangan kontrak dan menjadi unrestricted free agent, fokus lain Bucks adalah Malcolm Brogdon. Malcolm sendiri akan menyandang status restricted free agent. Secara garis besar, status itu membuat Malcolm dapat menerima tawaran kontrak dari seluruh tim NBA dan Bucks hanya punya dua pilihan, menyamai tawaran tersebut atau melepas Sang Pemain.

Kami pernah membuat ulasan khusus tentang Malcolm dan perkembangannya selama berlaga di NBA. Dari kabar yang beredar, fakta-fakta di artikel tersebut membuat beberapa tim sangat tertarik untuk menggunakan jasanya di NBA 2019-2020. Apalagi jika tim tersebut merasa kekurangan pemain apik di posisi garda dan pemain dengan pertahanan perimeter yang apik.

Namun, semua tim yang tertarik tersebut harus rela mengeluarkan dana yang cukup banyak. Berdasarkan laporan ESPN, Malcolm menanti tawaran di kisaran AS$20 juta maksimal. Minimal, ia mengincara bayaran di atas AS$15 juta. Bukan jumlah yang kecil tapi cukup sepadan dengan apa yang disajikan oleh Malcolm baik secara permainan atau statistik.

Sejauh ini, dua tim disebut-sebut sebagai pihak yang paling serius untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 26 tahun tersebut. Kedua tim tersebut adalah tim yang gagal lolos ke playoff dan sedang membangun ulang skuat mereka dalam beberapa musim terkahir, Dallas Mavericks dan Chicago Bulls. Keduanya dikabarkan siap memberikan nilai kontrak sesuai keinginan Malcolm di kisaran empat tahun dan bernilai AS$80 juta.

Jika nantinya benar-benar menawarkan kontrak sebesar itu, Bucks harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Pasalnya, seperti yang sudah di bahas di awal, Bucks tak hanya berkonsentrasi kepada Malcolm di pasar pemain bebas kali ini. Tim asuhan Mike Budenholzer itu juga harus melakukan negosiasi dengan Khris dan kondisi keuangan tim yang sudah cukup terjejali kontrak besar Giannis Antetokounmpo dan Eric Bledsoe.

Sebuah tantangan besar untuk Bucks yang bisa dibilang baru saja menyentuh potensi tertinggi mereka musim ini. Bucks menutup musim di peringkat pertama Wilayah Timur dan melaju hingga final wilayah sebelum kalah atas Toronto Raptors yang menjadi juara NBA. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar