Pelatih veteran Rajko Toroman menjadi calon kepala pelatih Timnas Basket Putra Indonesia. Ia sudah melatih sejak 1991 hingga sekarang. Pelatih berusia 64 tahun itu pernah memimpin tim nasional Iran, Filipina, dan Yordania. Saat ini Toroman tercatat sebagai pelatih klub Al-Muharraq di liga basket Bahrain. Selain Rayko Toroman, sebelumnya muncul nama Brian Rowsom yang menjadi calon kepala pelatih Indonesia. Ia baru saja membawa CLS Knights Indonesia juara ASEAN Basketball League (ABL).
Indonesia akan menjadi tuan rumah di FIBA World Cup (Piala Dunia) 2023 bersama Jepang dan Filipina. Namun Indonesia tidak serta merta dapat tampil sebagai peserta. FIBA memberi syarat bahwa Timnas Putra indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara peserta FIBA World Cup lainya. FIBA bersama PERBASI sudah membuat "Action Plan" agar perkembangan timnas indonesia signifikan di tahun 2021 sehingga bisa dinilai mumpuni bersaing pada FIBA World Cup 2023 nanti.
"Salah satu cara adalah mengusulkan pelatih berkualitas internasional untuk meningkatkan level tim bola basket putra Indonesia," kata Budisatrio Djiwandono, Sekjen PP Perbasi sekaligus penanggung jawab Action Plan 2021. "Kami mendapat usulan kandidat pelatih Rajko Toroman asal Serbia untuk menangani timnas putra Indonesia.
Sebelum Rayko Toroman diumumkan, nama Brian Rowsom juga disebut sebagai calon kepala pelatih Timnas Putra Indonesia. Rowsom merupakan pelatih yang sukses membawa CLS Knights Indonesia juara ABL. Ia sempat menyatakan tertarik menangani Timnas Indonesia.
Baca Juga: Brian Rowsom Masih Berharap Jadi Pelatih Timnas Indonesia
"Dia (Rajko Toroman) menjadi kandidat pelatih timnas Indonesia. Alasannya karena prestasinya membangun tim Smart Gilas (timnas Filipina). Saat ini kami masih dalam proses penjajakan oleh pihak Perbasi," kata Fareza Tamrella, manajer Timnas Basket Putra Indonesia. "Selain Toroman, salah satu nama yang sedang dipertimbangkan adalah Brian Rowsom. Pada akhirnya keputusan ada di tangan Perbasi."
Toroman mengawali karir di bidang kepelatihan dengan bertugas sebagai asisten pelatih timnas Yugoslavia pada tahun 1991 hingga 1996. Lalu Toroman melatih tim KK Sloga, yang berlaga di kasta kedua liga basket Serbia. Kariernya berlanjut dengan melatih beberapa klub di liga basket Asia Barat dan Asia Timur.
Toroman pernah memimpin tim nasional beberapa negara, yaitu Iran (2007-2008), Filipina (2009-2011), dan Yordania (2014-2016). Toroman membawa Iran juara FIBA Asia Championship 2007 di Jepang (sekarang: FIBA Asia Cup), serta di Olimpiade Beijing tahun 2008. Setelah itu, Toroman diminta melatih timnas Filipina pada tahun 2009 hingga 2011. Filipina menduduki peringkat keempat di FIBA Asia Championship 2011, di bawah Cina, Yordania, dan Korea Selatan. Terakhir, ia menjadi pelatih timnas Yordania tahun 2014 hingga 2016.
Rajko Toroman sangat akrab dengan basket Filipina. Karena ia pernah melatih tim PBA, Petron Blaze Boosters dan Barako Bull Energy. Bahkan ia dikabarkan kembali ke Filipina tahun ini. Situs berita tiebreakertimes.com.ph merilis berita bahwa Rajko Toroman menjadi asisten pelatih Mighty Sports untuk William Jones Cup 2019. Keberadaan Toroman di Mighty Sports bertujuan untuk mendampingi Kepala Pelatih Charles Tiu memperbaiki performa timnya.
Sementara itu, timnas Indonesia juga akan tampil di William Jones Cup 2019. Turnamen tersebut berlangsung di Taiwan pada 12 hingga 21 Juli 2019 mendatang. (tor)
Foto: fiba.basketball