Minuman berenergi Monster Energy dikabarkan melayangkan tuntutan terhadap Toronto Raptors. Mereka menganggap bahwa logo tim jawara baru NBA itu memiliki kemiripan dengan logo milik mereka. Surat tuntutan telah diserahkan ke Kantor Urusan Paten Amerika Serikat. Kabar ini diberitakan The Canadian Express beberapa hari setelah dokumen Monster Energy terdaftar di lembaga terkait.

Monster Energy menanggapi serius tentang kemiripan ini. Mereka melayangkan berkas tuntutan ke Kantor Urusan Paten Amerika Serikat minggu lalu. Setelah dokumen tersebut terverifikasi, akan diadakan proses analisis demi menemukan solusi. Bila proses itu menemui jalan buntu, maka satu-satunya cara adalah menyelesaikannya di meja hijau.

Kedua belah pihak memang menerapkan logo dengan desain yang menampilkan tiga cakar. Monster membentuk logonya seperti huruf “M” bersudut siku-siku. Sedangkan logo Raptos melambangkan bola basket yang digenggam oleh tiga cakar.

Berikut kutipan pernyataan dari surat tuntutan: “Monster Energy telah sukses meraup jutaan Dollar AS dengan logo tersebut. Cakar berwarna hijau sudah dipakai sejak 2002 untuk mengakomodasi kebutuhan pemasaran di pelbagai acara seperti balapan, konser, dan lain sebagainya. Kami berasumsi bahwa logo Raptors yang juga memuat tiga cakar akan mengganggu pemahaman khalayak ramai akan produk Monster Energy.”

Maple Leafs Sports & Entertainment (MLSE) selaku perusahaan yang menaungi Toronto Raptors memberikan pendapat terkait hal ini. “Logo tiga cakar menggenggam bola basket sudah dipakai sejak 1994. Penggunaannya tidak akan mengganggu kinerja dan kepopuleran Monster Energy,” ujar perwakilan MLSE kepada The Canadian Express.

Josh Gerben, pengacara hak cipta berbasis di Washington D.C, berpendapat bahwa tuntutan Monster kepada Raptors tidak akan berpengaruh banyak. “Semua orang sudah mengetahui bahwa tiga cakar di NBA adalah Toronto Raptors. Sementara tiga cakar berwarna hijau adalah Monster Energy. Tampaknya semua bisa dengan mudah membedakannya,” katanya.

Pengajuan surat tuntutan ini bukanlah yang pertama. Sejak 2018, perusahaan pesain terberat Rockstar Energy Drink itu sudah melayangkan surat aduan terkait hak cipta 200-an kali. Baik perwakilan penuntut juga pihak NBA selaku pemegang hak waralaba tim belum mengajukan komentar terkait berita ini. (AJB)

Foto: Brian Lawdermilk/Getty Images, NBA

Komentar