Toronto Raptors akan menghadapi Golden State Warriors di pertandingan keenam Final NBA 2019. Mereka tengah unggul 3-2 sehingga hanya membutuhkan satu kemenangan untuk naik ke podium juara. Marc Gasol, senter Raptors, pun berpotensi menjadi juara seperti kakaknya, Pau Gasol.
Seandainya Marc benar-benar bisa melakukan itu, berarti ia dan Pau akan menjadi adik-kakak pertama bergelar juara NBA. Pau—yang kini bermain untuk Milwaukee Bucks—sudah lebih dulu meraih itu ketika membela Los Angeles Lakers pada 2009 dan 2010. Marc tinggal selangkah lagi menyusul kakaknya.
Marc sejauh ini punya kontribusi sendiri kepada timnya. Ia menyumbang 9,1 poin, 6,6 rebound, dan 3,9 asis dalam 26 pertandingan (19 starter dan 7 cadangan). Ia hanya bermain sebanyak itu karena baru bergabung dengan Raptors di pertengahan musim. Namun, ia tidak segan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk membantu mereka mencapai final.
Selala playoff, Marc juga cukup punya kontribusi. Ia mencetak 9,7 poin, 6,3 rebound, 3 asis, dan 1,1 blok dalam 23 pertandingan. Saat itu ia selalu bermain sebagai starter.
Kendati demikian, Marc memiliki rintangan tepat di depannya. Warriors tidak akan menyerah begitu saja di pertandingan keenam. Mereka bahkan berhasil bangkit setelah terpuruk 1-3 di final. Warriors menang di pertandingan kelima Senin lalu.
Pertandingan keenam akan berlangsung pada Kamis, 13 Juni 2019 waktu setempat. Raptors mesti menghadapi Warriors di depan pendukungnya di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat. Draymon Green, senter-forwarda Warriors, siap menjegal langkah Raptors di sana.
Green mengatakan bahwa potensi Marc menjadi juara seperti kakaknya sangatlah spesial. Namun, ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Green tidak ingin melihat Gasol bersaudara menjadi adik-kakak pertama bergelar juara NBA.
“Saya pikir itu spesial, tetapi saya tidak akan membiarkannya,” ujar Green seperti dikutip Sports Network. “Saya lebih memilih mereka tidak menjadi adik-kakak satu-satunya (yang bergelar juara). Saya lebih memilih tidak ada adik-kakak yang begitu.”
Meski Green hendak menghalangi, kesempatan Marc untuk juara tetaplah terbuka. Marc dkk. akan membuktikannya besok. Ia akan mencoba menjejakkan langkah yang sama seperti Pau. (put)
Foto: FIBA dan NBA