Tim nasional Indonesia akan menghadapi beberapa agenda besar pada 2019. Salah satunya SEA Games pada akhir tahun. Mereka pun segera mempersiapkan diri usai libur Idulfitri. Timnas menggelar seleksi nasional pertama di Jakarta pada Senin, 10 Juni 2019.
Timnas tidak langsung menggelar latihan berat. Tim pelatih hanya mengecek kondisi pemain di hari pertama itu. Mereka melakukan serangkaian uji coba untuk menilai para pemain.
“Lebih ke tes phsycal conditioning dan fungtional movement,” ujar Kepala Pelatih Wahyu Jati. “Pelatih fisik dan terapis yang mengetes.”
Para pemain terpanggil semuanya datang. Sayangnya, beberapa pemain tidak bisa tampil maksimal. Adhi Pratama, misalnya, masih dalam pemulihan cedera. Senter Pelita Jaya Basketball Club itu bahkan tidak bisa mengikuti latihan selanjutnya. Ia hendak kembali ke klubnya sampai tim medis mengizinkannya untuk latihan.
“Sejauh ini baru Adhi,” kata Manajer Fareza Tamrella. “Dia masih cedera. Kami juga tidak bisa apa-apa. Kami kembalikan dia ke klubnya—klubnya, kan, Pelita Jaya—karena katanya memang belum bisa latihan.”
Adhi juga mengakui hal itu. Sebelum ini, ia sempat mengatakan tidak akan mengikuti seleknas. Sebab, cederanya belum pulih 100 persen. Namun, ia ternyata hadir di hari pertama.
Menurut Fareza, Adhi akan digantikan dengan pemain lain. Kandidatnya sejauh ini adalah Tri Hartanto dari NSH Jakarta. Timnas akan segera memanggilnya untuk bergabung dengan seleknas.
Rangkaian seleksi ini akan berlangsung dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan. Untuk minggu ini, timnas akan fokus mengetes kondisi pemain. Apalagi kondisi mereka juga berbeda-beda. Ada yang sudah memulai latihan, ada pula yang belum latihan sama sekali sejak kompetisi berakhir.
Selain Adhi, ada dua pemain lain yang juga sedang pemulihan. Arki Wisnu dan Hardianus Lakudu dari Satria Muda Pertamina Jakarta mengalami cedera berbeda. Arki bermasalah dengan kakinya, sementara Hardianus baru saja operasi tangan.
Kendati demikian, Fareza belum berniat mengganti keduanya untuk sementara ini. Ia masih berharap mereka bisa pulih. Arki dan Hardianus bahkan ikut latihan hari ini dan tetap begitu di hari-hari berikutnya. Namun, mereka hanya akan ikut berlatih sesuai kemampuannya.
“Arki latihan tanpa melibatkan kakinya, tetapi tetap ikut latihan upper body. Kayak passing begitu dia masih ikut. ” jelas Fareza. “Nah, Hardianus masih ada jahitan di dekat jempolnya. Masih harus menunggu sampai kering. Jadi, dia tadi cuma ikut latihan lari, tidak menggunakan tangannya.”
Sementara itu, beberapa pemain tampak baik-baik saja. Arif Hidayat, garda BTN CLS Knights Indonesia, mengikuti seleknas untuk pertama kalinya. Ia merasa kegiatannya di hari pertama berjalan lancar.
“Tadi cuma tes awal,” kata Arif. “Pelatih fisik butuh data awal kondisi pemain-pemain.”
Kaleb Ramot, forwarda, Stapac Jakarta, juga merasa demikian. Kondisinya relatif aman. Hanya saja, ia merasa bermasalah dengan berat badannya. Kaleb sudah lama tidak latihan sejak menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019. Berat badannya naik.
Oleh karena itu, Kaleb akan berusaha untuk menurunkan berat badan. Ia ingin kondisinya kembali normal. Apalagi Kaleb menilai persaingan di seleknas tahun ini akan sengit.
“Kalau dilihat dari kondisi fisiknya, sih, tadi mereka semua memang bagus,” ujar Kaleb.
Timnas akan terus memantau kondisi pemain hingga setidaknya tiga hari ke depan. Menurut Wahyu, fokus mereka sementara ini memang berada di situ. Setelah itu, barulah tim pelatih beralih ke menu latihan lain. Timnas rencananya mulai berlatih reguler minggu depan. (put)
Foto: Dok. timnas Indonesia