Di tengah hingar bingar gim Final NBA 2019, Kawhi Leonard dan manajemen menyempatkan untuk berurusan dengan hukum. Kali ini, Kawhi menuntut Nike karena mantan sponsor tersebut dianggap mendaftarkan logo itu sebagai miliknya. Tuntutan tersebut sudah terdaftar di Pengadilan Amerika Serikat tingkat Distrik di California Selatan pada 3 Juni 2019 waktu setempat.
Penggawa Toronto Raptors tersebut mendaku logo tersebut adalah karya pribadinya. Kemudian, ia mempersilakan Nike untuk menggunakannya untuk keperluan pemasaran dan penjualan produk seri Jordan x Kawhi Leonard. Setelah kontrak keduanya berakhir 30 September 2018., pabrikan asal Oregon tersebut mendaftarkan pengakuan hak cipta atas logo itu. Kawhi juga menyebut simbol tersebut ia ciptakan saat ia memulai karir profesional di NBA pada 2011.
Berikut cuplikan paragraf penjelasan tuntutan yang diajukan:
“Pada 2011, sesaat setelah terdaftar sebagai ruki NBA, Kawhi Leonard merumuskan logo unik memuat elemen-elemen yang menjadi representasi dirinya. Logo itu menampilkan gambar tangan berukuran lebar yang didalamnya tersemat tulisan ‘KL’ sebagai singkatan nama dan angka ‘2’ sebagai nomor seragam. Beberapa tahun kemudian, sebagai bagian dari kerja sama, Kawhi mempersilakan Nike membuat pernak-pernik yang menampilkan logo tersebut. Lalu, tanpa sepengetahuan Kawhi, Nike mendaftarkan hak cipta atas logo tersebut dan secara sengaja mengaku bahwa mereka yang menciptakannya,”
Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan niat Kawhi untuk kembali menggunakan logo itu untuk keperluan komersial. Apalagi, ia sudah mulai membangun reputasi bersama New Balance. Beberapa hal yang nantinya akan memuat simbol The Klaw di antaranya adalah sepatu, produk pakaian olahraga, keperluan amal, dan lain sebagainya.
Ilustrasi simbol "The Klaw" karya Megan Tatem untuk GQ.
Surat tuntutan itu terdiri atas sembilan halaman yang memuat detail masalah, perumus logo menurut pihak penuntut, dan harapan apabila dikabulkan. Tujuan utama Kawhi sesuai yang tertulis di sana adalah agar tidak ada lagi masalah kepemilikan logo The Klaw antara Sang pemain dengan mantan sponsor. Pihak penuntut juga meminta Nike untuk segera menarik surat pendafataran kepemilikan hak cipta kepada Dirjen HAKI Amerika Serikat.
Meski sudah membuat sepatu khusus New Balance OMN1S, Kawhi Leonard belum menyertakan simbol The Klaw. Tidak hanya itu, kampanye pengenalan pun belum dapat menampilkannya. Mulai dari video promosi hingga materi iklan yang ditampilkan di sela penyaangan serial televisi “Game of Thrones” milik HBO.
Sayangnya, pihak Nike masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuntutan Kawhi Leonard. Tampaknya, perusahaan yang dipimpin Mark Parker tersebut tidak ingin membuat blunder terkait karya cipta kreativitas pada produk. Hal tersebut wajar, mengingat mereka baru saja tersandung kasus kesalahan materi cerita promosi pada sepatu Nike Air Force 1 “Puerto Rico”. (ajb)
Baca juga: Suku Indian Panama Layangkan Tuntutan Intelektual Budaya Terhadap Nike
Foto: VCG/Getty Images