Setelah IBL mencabut lisensi tim Bogor Siliwangi, para pemain sepakat untuk ikuti arahan penyelenggara liga. Perwakilan pemain dan IBL bertemu di Jakarta, Selasa kemarin. Mereka membicarakan penyelesaian kasus ini, sekaligus nasib para pemain Siliwangi untuk musim depan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Fadlan Minallah dan Daniel Wenas sebagai perwakilan pemain. Dari pihak IBL, Direktur IBL Hasan Gozali didampingi oleh Gigih Yoga selaku Sport Administration IBL, serta Kepala Bidang Hukum PP Perbasi George Fernando Dendeng.
Poin-poin penting dalam pertemuan tersebut yaitu memastikan bahwa pihak klub (Bogor Siliwangi) bisa menyelesaikan semua hak-hak pemain meski lisensi tim sudah dicabut. Sebab rata-rata pada pemain masih punya kontrak yang belum diselesaikan, dengan durasi satu hingga dua tahun. Kemudian ada pula gaji yang belum dibayarkan sejak bulan Januari 2019 lalu.
"Perwakilan pemain menanyakan kejelasan masalah ini pada kami. Mereka juga bertanya tetang penyelesaian hak-hak mereka seperti apa. Dalam hal penyelesaian hak-hak pemain dengan klub, kami hanya sebagai mediator saja. Sementara itu, selaku penyelenggara liga, kami menjelaskan alasan pencabutan lisensi, sekaligus rencana ke depan," tutur Hasan Gozali, Rabu 29 Mei 2019.
Daniel Wenas sebagai perwakilan pemain berkata saat ini semua pemain akan mengikuti langkah-langkah yang dilakukan IBL. Mereka merasa sudah dirugikan oleh pihak tim Bogor Siliwangi. Tapi yang penting, sebelum ada tim baru atau pemain pindah ke tim lain, mereka ingin semua tunggakan diselesaikan dulu.
"Sikap pemain Siliwangi saat ini akan mengikuti arahan IBL. Kami selama ini menunggu kejelasan dari klub. Ternyata yang terjadi justru lisensi klub dicabut. Kami merasa dirugikan oleh pihak klub dengan keluarnya surat pencabutan tersebut. Kami berharap IBL bisa membantu kami keluar dari masalah ini," kata Daniel Wenas.
Daniel juga menambahkan bahwa meski lisensi Siliwangi sudah dicabut, mereka tidak bisa cuci tangan. Sebab beberapa kontrak pemain belum diselesaikan. Bahkan ada yang masih punya tunggakan kontrak musim lalu. Sedangkan untuk durasi kontrak pemain, masih ada yang punya masa kontrak hingga tahun depan.
"Pihak IBL berencana mencari investor baru. Artinya akan ada tim baru, karena lisensi Siliwangi sudah dicabut. Batas waktunya sampai akhir bulan Juli 2019 nanti. Setelah itu, kami boleh membuat keputusan, mau bermain di klub baru itu, atau pindah ke klub lain," imbuh Daniel.
IBL masih membicarakan dengan pemain terkait mekanisme transfer pemain. Sebab status para pemain Siliwangi menjadi bebas agen (free agent). Namun yang akan ditekankan adalah penyelesaian hak-hak pemain lebih dulu. (tor)
Foto: Hariyanto