Giannis Antetokounmpo, forwarda Milwaukee Bucks, semakin berprestasi. Setelah masuk nominasi pemain terbaik dan pemain bertahan terbaik NBA 2018-2019, ia juga masuk ke jajaran NBA All-Defensive First Team. Namun, kali ini ia tidak masuk ke sana sendirian. Garda Eric Bledsoe menemaninya.

Antetokounmpo dan Bledsoe lantas menjadi pasangan All-Defensive First Team kedua dalam sejarah Bucks. Sidney Moncrief dan Paul Pressey sempat melakukannya pada 1980-an. Mereka melakukannya dua kali berturut-turut (1985-1986).

Antetokounmpo dan Bledsoe berhasil menjadi pasangan All-Defensive First Team setelah merapatkan pertahanan Bucks musim ini. Tim asal Milwaukee itu bahkan berada di puncak daftar defensive rating NBA (104,9).

Selain itu, Bucks juga berada di pertama dalam hal defensive rebound (40,4). Persentase defensive rebound (DR%) mereka mencapai 75,7 persen. Persentase itu membuat mereka bertengger di peringkat dua. Bucks bahkan mampu mengeblok tembakan dengan rata-rata 5,9 blok (2) per pertandingan.

Selama semusim ini, Bucks memang membuat lawannya kewalahan menembus pertahanan mereka. Tim asuhan Mike Budenholzer itu berada setidaknya di lima teratas dalam menghalau serangan lawan. Mereka memimpin empat kategori, di antaranya: kemasukan akibat serangan balik (2), kemasukan akibat kesempatan kedua (5), kemasukan akibat serangan cepat (1), dan kemasukan dari area bawah ring (1).

Bucks bisa mengawal lawan seketat itu bukan hanya karena Antetokounmpo dan Bledsoe. Mereka boleh saja masuk ke jajaran All-Defensive First Team. Namun, pemain lain juga cukup punya kontribusi. Malcolm Brogdon, Khris Middleton, dan Brook Lopez juga mendapat suara untuk masuk ke jajarak All-Defensive Team. Sayangnya, mereka gagal masuk ke tim pertama maupun kedua.  

Kendati demikian, mereka punya kesempatan untuk mengejar gelar juara NBA. Bucks tengah imbang 2-2 melawan Toronto Raptors di Final Wilayah Timur. Mereka akan bertanding besok di Milwaukee. (GNP)

Foto: NBA

Komentar